Find Us On Social Media :
Operasi Modifikasi Cuaca di IKN Diperpanjang sampai 12 September 2024 ()

Operasi Modifikasi Cuaca di IKN Diperpanjang sampai 12 September 2024

Saortua Marbun - Selasa, 3 September 2024 | 16:49 WIB
Sonora ID - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus dilanjutkan hingga 12 September 2024 mendatang.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan sampai September, hujan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekitar IKN masih tinggi, sehingga kemungkinan longsor dan banjir masih tinggi. 
 
"Untuk itu, operasi modifikasi cuaca oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dilanjutkan sampai 12 September sehingga target-target pembangunan fisik bisa tercapai,” ujar Muhadjir usai Rapat Koordinasi terkait pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/09/2024)
 
Menko PMK mengatakan, operasi modifikasi cuaca yang dilakukan bersama BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tersebut bertujuan untuk menghindari kemungkinan pembangunan di IKN terhambat akibat gangguan cuaca.
 
“Kita ingin mencegah terjadinya kemungkinan risiko bencana termasuk di wilayah IKN, karena kalau itu terjadi akan menghambat dan mengganggu target-target yang telah ditetapkan, termasuk untuk memperpanjang dan melanjutkan pembangunan bandara yang sekarang sudah 1.300 meter dan kurang 1.000 meter lagi,” ungkap Muhadjir.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menyampaikan, operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan atas permintaan kepala daerah dan BMKG.
 
"Kami menyelenggarakan operasi modifikasi cuaca ini atas permintaan dari pemerintah daerah dan atas rekomendasi dari BMKG, sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana dan dampak bencana, kalau bahasa pendeknya yakni mengurangi, mengalihkan, atau mendatangkan hujan,” paparnya.
 
Ia menjelaskan, operasi modifikasi cuaca dilakukan untuk dialihkan ke beberapa wilayah lain untuk mencegah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
 
“Di wilayah Kaltim ini masih banyak turun hujan, di beberapa titik juga terjadi banjir dan tanah longsor, sehingga kita menggerakkan operasi modifikasi cuaca supaya hujan tidak datang secara deras atau dialihkan ke tempat lain agar tempat-tempat yang dikhawatirkan bisa terjadi banjir dan tanah longsor dapat terkendali,” tuturnya.
 
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi curah hujan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di kawasan IKN masih tinggi. Kondisi cuaca yang sedang memasuki musim hujan ini  meningkatkan risiko bencana longsor dan banjir. 
 
Rapat yang diselenggarakan secara daring dan luring di Kantor Kemenko PMK juga dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Plt. Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kepala BPBD Kalimantan Timur Agus Tianur, Perwakilan Kementerian Pertanian, Perwakilan BPKP, dan Perwakilan Kementerian Keuangan. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Beri Bantuan, Kementan Dukung Pemprov Sulsel Penuhi Kebutuhan Pangan IKN