Bandung, Sonora.ID - Saat membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi Jabar di Kota Bandung, Kamis (5/9/2024), Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman, menyebut para kader posyandu memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat.
"Dari sekian peran dan tugas penting yang dimiliki para kader posyandu, adalah fokus pada zero stunting dan memastikan tidak ada masyarakat yang miskin ekstrem," tegas Sekda Herman.
"Jadi peran ini harus dikuatkan agar bisa mewujudkan dua hal tadi," jelasnya lagi.
Sekda Herman juga menyampaikan bahwa Pemprov Jabar, pemerintah kabupaten/kota dan para kader, harus bahu-membahu untuk memastikan stunting dan angka kemiskinan ekstrem di Jabar, dapat turun.
"Itu komitmen kami dalam pelaksanaan Jambore Kader Posyandu Tingkat Jabar tahun ini," kata Sekda Herman.
Ia pun berharap, para kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan dan menerapkan peran sebagai Jamillah (Jaga Ibu Hamil dan Lingkungan Bersih dan Sehat).
"Kami berharap peserta jambore, semuanya menjadi Jamillah, jaga ibu hami dan lingkungan bersih dan sehat. Semua menjadi agent of change dan agen pembaruan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Jabar dr. Siska Gerfianti mengatakan, fungsi dari kader posyandu adalah sebagai pendata, penggerak, dan penyuluh di lapangan.
Ia menjelaskan, dalam upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi perempuan, para kader juga akan disertakan pada pelatihan vokasional melalui Sekolah Perempuan Jabar.
"Agar sumbangan pendapatan Jabar juga meningkat dan meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender serta kesejahteraan keluarga di Jawa Barat," kata dr. Siska.
Untuk diketahui, acara Jambore Kader Posyandu Jawa Barat 2024 diikuti oleh seluruh kader posyandu dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar, yang dilaksanakan pada tanggal 5 - 6 September 2024.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News