Find Us On Social Media :
10 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Singkat dan Lucu ()

10 Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW 2024, Singkat dan Lucu

Dita Tamara - Sabtu, 7 September 2024 | 16:00 WIB

Sonora.ID – Simak contoh pidato Maulid Nabi Muhammad SAW singkat dan lucu berikut ini.

Pada tanggal 16 September 2024 diadakan peringatan Maulid Nabi  bertepatan pada tahun ke-1446 Hijriah (H).

Maulid Nabi sendiri merupakan peristiwa penting bagi umat Islam di mana Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam merayakan Maulid Nabi, ada berbagai perayaan keagamaan termasuk memberikan pidato yang singkat namun bermakna bagi umat muslim.

Pidato tentang Maulid Nabi berikut ini mengandung pesan-pesan penting sekaligus menjadi refleksi diri untuk meneladani sifat Rasulullah SAW.

Berikut Sonora.ID merangkum 10 contoh teks pidato Maulid Nabi Muhammad SAW 2024:

Contoh 1: Meneladani Sifat Sabar Rasulullah SAW

**Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,**

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita berbagai nikmat, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada umat manusia.

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan pidato dengan tema “Meneladani Sifat Sabar Rasulullah SAW.”


Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam bersikap sabar. Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari rasa marah, kecewa, atau putus asa saat menghadapi cobaan dan kesulitan. Rasulullah selalu menunjukkan sikap sabar dalam setiap situasi, baik saat beliau dihina, disakiti, maupun saat menghadapi berbagai kesulitan dalam menyebarkan agama Islam.

Salah satu contoh kesabaran Rasulullah adalah ketika beliau berdakwah di kota Thaif. Ketika itu, penduduk Thaif menolak dakwah Rasulullah dengan sangat kasar. Mereka melempari beliau dengan batu hingga beliau terluka. Namun, Rasulullah tidak membalas dengan kekerasan atau marah. Beliau justru mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Sikap sabar dan pemaaf Rasulullah inilah yang kemudian membuat banyak orang akhirnya memeluk Islam.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi yang menguji kesabaran kita. Misalnya, ketika kita mengalami kesulitan dalam belajar, menghadapi teman yang tidak menyenangkan, atau saat kita harus menunggu sesuatu yang lama. Di sinilah pentingnya kita meneladani kesabaran Rasulullah. Dengan bersabar, kita akan lebih mudah menghadapi segala cobaan dan ujian yang datang, serta mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153). Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah. Oleh karena itu, mari kita jadikan kesabaran sebagai bagian dari kehidupan kita, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dengan meneladani kesabaran Rasulullah, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi ujian hidup, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk bersabar dalam setiap keadaan.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian teman-teman.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 1446 H

Contoh 2: Meneladani Sifat Dermawan Rasulullah SAW

**Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,**

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pidato dengan tema “Meneladani Sifat Dermawan Rasulullah SAW.”

Teman-teman yang saya banggakan,

Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal kedermawanan. Beliau selalu berbagi dengan sesama tanpa pamrih, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Rasulullah tidak pernah menolak permintaan orang yang membutuhkan, bahkan jika beliau sendiri dalam keadaan kekurangan.

Ada sebuah kisah yang sangat terkenal tentang kedermawanan Rasulullah SAW. Suatu hari, seorang wanita tua datang kepada Rasulullah dengan membawa sepotong kain yang telah ia tenun sendiri. Wanita itu berharap Rasulullah mau menerimanya sebagai hadiah. Meskipun Rasulullah sudah memiliki banyak kain, beliau tetap menerima hadiah itu dengan penuh rasa syukur dan menggunakannya sebagai selendang.


Tidak lama kemudian, seorang sahabat melihat selendang yang dikenakan oleh Rasulullah dan meminta untuk memilikinya. Tanpa ragu, Rasulullah langsung memberikan selendang itu kepada sahabatnya. Kisah ini menunjukkan betapa dermawannya Rasulullah, yang selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, meskipun beliau sendiri mungkin memerlukan.

Meneladani sifat dermawan Rasulullah SAW sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah bersabda, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” Ini berarti bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Dengan bersikap dermawan, kita juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan nilai-nilai penting dalam agama kita.

Kedermawanan tidak selalu berarti memberikan harta atau benda. Kita juga bisa menunjukkan kedermawanan melalui perbuatan baik, seperti membantu teman yang kesulitan dalam belajar, memberikan senyuman kepada orang yang sedang bersedih, atau meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan teman. Semua itu adalah bentuk kedermawanan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Marilah kita bersama-sama meneladani kedermawanan Rasulullah SAW. Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk berbagi dan menjadi manfaat bagi orang lain.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian teman-teman.

**Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.**


Contoh 3: Cinta Rasulullah Sepanjang Masa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita bisa berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 


Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh cinta dan kasih sayang. Beliau adalah utusan Allah yang diutus untuk membawa cahaya bagi umat manusia.

Dalam kehidupannya, Rasulullah selalu memberikan teladan yang baik, mulai dari hal kecil seperti senyuman, hingga hal besar seperti memaafkan orang yang menyakiti beliau. 

Teman-teman, marilah kita belajar dari Nabi kita.

Beliau mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama, menyayangi orang tua, menghormati guru, dan membantu teman.

 Dengan mengikuti ajaran beliau, insya Allah, kita akan menjadi anak yang disayangi Allah dan dicintai oleh semua orang.

Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini, kita semua semakin mencintai Rasulullah dan semakin bersemangat untuk meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat 6 September 2024: Merayakan Maulid Nabi

Contoh 4: Keteladanan Nabi Muhammad SAW