Find Us On Social Media :
Menulis di Media Sosial Tidak Perlu Memerhatikan Kaidah Bahasa Indonesia, Benar Tidak sih? ()

Menulis di Media Sosial Tidak Perlu Memerhatikan Kaidah Bahasa Indonesia, Benar Tidak sih?

Sonora Semarang - Jumat, 6 September 2024 | 21:38 WIB

Semarang, Sonora.ID - Belakangan ini, banyak dijumpai fenomena penulisan Gen Z yang tidak memerhatikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Mereka menganggap bahwa penulisan di media sosial tidak selalu harus mengikuti peraturan tertulis dan mengikuti kaidah yang berlaku.

Prastyo, Y.O.D. dalam artikelnya yang dimuat di Kompasiana edisi 14 Maret 2023 menyebut, bahwa Gen Z cenderung menyukai hal simpel, memiliki sifat bebas, realistis, melek teknologi, dan penggunaan bahasa gaul yang sedang tren di kalangan anak muda.

Dari hal ini lah, yang menyebabkan bahasa Indonesia baku jarang digunakan Gen Z karena terkesan tidak gaul dan tidak modern.

Padahal, kita mengerti bahwa bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan digunakan sehari-hari dalam percakapan multibudaya Indonesia.

Lalu, bagaimana sih pengimplementasian kaidah kebahasaan yang baik dan benar tersebut?

1. Perlu diperhatikan mengenai kata dasar dan kata turunan

Dalam kaidah bahasa Indonesia, kata dasar dan kata turunan diatur dalam suatu aturan penulisan khusus.

Kata dasar adalah kata yang belum diberi imbuhan, sedangkan kata turunan adalah kata dasar yang sudah diberi imbuhan atau bentuk kata terikat.

Contoh:

makan adalah kata dasar, untuk menjadi kata turunan maka bisa ditambakan imbuhan di-, sehingga menjadi dimakan.