Find Us On Social Media :
Kunjungan kerja (Kunker) Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin beserta para Ibu OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM), di Kantor Desa Tengin Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (12/9/24). (Istimewa)

Kunker Ibu Iriana Jokowi dan OASE KIM, Disambut Ketua TP-PKK PPU

Etty Hariyani - Jumat, 13 September 2024 | 11:00 WIB

Penajam, Sonora.ID - Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin bersama para Ibu OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM) melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kantor Desa Tengin Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis (12/9/24).

Kunjungan tersebut disambut oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten PPU, Linda Romauli Siregar, yang bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal serta pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dan ECO enzyme.

Setelah acara, Ketua TP-PKK Kabupaten PPU, Linda Romauli Siregar, menyatakan bahwa kegiatan PMT lokal yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus lalu telah berjalan dengan sukses.

"Tentu saja kami dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) merasa sangat gembira karena program ini dianggap berhasil, karena sekitar 70 persen dari anak-anak yang menjadi sasaran, baik yang T (tidak naik berat badannya) dengan yang underweight itu telah naik berat badannya," ungkap Linda.

Baca Juga: Makmur Marbun Terima Penghargaan pada Peringatan HUT ke-13 Kompas TV

Linda menjelaskan bahwa bagi anak-anak yang belum mengalami peningkatan berat badan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya.

"Yang jelas ada tindak lanjut dari program ini untuk menaikkan berat badan anak-anak semuanya. Apakah ada yang sakit, dan sebagainya telah ditindaklanjuti," jelasnya.

Selain itu, Linda juga menyampaikan bahwa Ibu Iriana Joko Widodo
memberikan perhatian khusus terhadap program pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dan ECO enzyme.

"Atensi khusus dari Ibu Negara, produk-produk ini harus kita koordinasikan atau teruskan ke BPOM, artinya mereka harus punya standarisasi, sehingga pengelolaan sampah ini benar-benar sudah ada jaminannya bisa dilakukan dan tidak membahayakan kesehatan, aman untuk dipakai," tutupnya. (Adv/Diskominfo PPU)