Jakarta, Sonora.id - Radio Sonora pada hari Sabtu (14/9) pekan lalu menggelar ‘Tamasya Mangrove Bersama Sonora’, di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Hudi D Suryodipuro.
“Program yang sangat bagus, karena di industri SKK Migas sendiri, di rencana IOG 4.0 (Indonesia Oil and Gas) atau renstra (rencana strategis) kita, dan salah satu pilar utamanya adalah bagaimana kita mengurangi emisi karbon,” ujar Hudi dalam wawancaranya bersama Radio Sonora, Jakarta (14/9/2024).
Baca Juga: Perayaan Hari Mangrove Sedunia: BRGM Ajak Gen Z Jadi Pahlawan Lingkungan
Usai mengikuti rangkaian acara penanaman Pohon Mangrove Hudi mengatakan, ‘Tamasya Mangrove Bersama Sonora’ ini merupakan program yang sangat bagus. Selain itu program ini juga selaras dengan program SKK Migas dalam hal pengurangan emisi karbon. Di mana SKK Migas terus melakukan penanaman pohon untuk mengurangi emisi karbon.
Hudi juga mengatakan, untuk menjaga kelestarian lingkungan, SKK Migas bersama dengan stake holder terkait telah melakukan penananam 2 juta pohon di sepanjang tahun 2023, dan untuk tahun ini SKK Migas menargetkan penanaman 1,6 juta pohon. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui, meskipun bergerak di industri karbon, namun SKK Migas tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.
“Tapi kami pun berupaya supaya bisa sama dengan yang sudah dicapai di tahun 2023. Jadi hopefully kita bisa mengejar tetap di 2 juta pohon tahun ini. Tentu saja ini menjadi program yang sangat bagus karena ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat, upaya-upaya seperti ini tetap harus dilakukan,” terang Hudi.
Sementara itu terkait lingkungan hidup Hudi menekankan, agar masyarakat mau berpartisipasi secara aktif untuk menjaga lingkungan, dan cara yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon dan merawatnya, seperti yang dilakukan oleh Radio Sonora melalui ‘Tamasya Mangrove Bersama Sonora’.