Find Us On Social Media :
Gedung Bio Farma di Pasteur Bandung / Dok. Corcomm Bio Farma ()

Dukung Kejaksaan, Bio Farma Tegaskan Tidak Boleh Ada Korupsi Di Holding BUMN Farmasi

Indra Gunawan - Rabu, 25 September 2024 | 12:30 WIB
 
Bandung, Sonora.ID - Bio Farma, sebagai Holding BUMN farmasi telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di industri farmasi.
 
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Jakarta dalam menindaklanjuti kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Indofarma Tbk dan anak perusahaannya, PT Indofarma Global Medika (PT IGM), sebagai bagian dari upaya penegakkan hukum pemberantasan korupsi di tanah air.
 
Dalam siaran pers Bio Farma awal pekan ini, Senin (23/9/2024), dapat disebutkan, dukungan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.
 
Selain itu, dukungan tersebut merupakan bagian dari upaya Bio Farma untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap industri farmasi nasional. 
 
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto menegaskan, selaku induk perusahaan, pihaknya akan mendukung dan bersikap kooperatif, mulai dari proses audit internal, dilanjutkan dengan audit BPK sebelum akhirnya masuk ke Kejaksaan Agung.
 
"Kebijakan ini merupakan upaya untuk menunjukkan kepada publik good will Bio farma dan seluruh anak perusahaan yang berada di bawah naungannya untuk pulih dari krisis yang ada," tegas Bambang.
 
Baca Juga: BRIN Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Tidak Terkait Megathrust
 
"Dan kami siap membantu pihak kejaksaan untuk mendukung penegakan hukum, Ini bukti keseriusan kami dalam upaya menanganinya, dan untuk pulih dengan cepat dari krisis yang tengah terjadi di anak perusahaan," sebut Bambang.
 
Dukungan ini, lanjut Bambang, sejalan dengan program BUMN dalam mendukung inisiatif bersih-bersih BUMN yang telah diinstruksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
 
"Ini juga bukti kami sebagai bagian dari upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di seluruh BUMN," tegasnya.
 
Bambang kembali mempertegas bahwa Bio Farma berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan serta meningkatkan tata kelola perusahaan yang lebih baik, guna memastikan setiap anak usaha di bawah holding BUMN farmasi, beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang ketat.
 
"Seluruh manajemen puncak Holding Industri Farmasi BUMN, yang terdiri dari Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma, mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas, baik melalui jalur hukum maupun pembangunan budaya perusahaan yang jujur, dan bertanggung jawab," pungkas Bambang.
 
Dengan adanya kasus ini, Bio Farma melihatnya sebagai momentum untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang lebih baik dan menjadikannya bagian dari upaya yang lebih luas dalam mendukung BUMN yang bersih dan berintegritas.
 
Baca Juga: Pemkot Bandung Rencanakan Exit Tol 149 Gedebage Dibuka Akhir Desember 2024
 
 
.