Jakarta,Sonora.Id - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), dampingi Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, kembali mengakselerasi program Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan melakukan pemotongan kabel udara secara permanen. Kegiatan ini dilakukan di ruas Jl. Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/09/2024), dan turut dihadiri oleh perwakilan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi serta para operator fiber optik.
Aji Rizqi Yodhana, General Manager Corporate Secretary PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), menyatakan bahwa dalam kegiatan ini, PT JIP mendampingi Dinas Bina Marga berhasil menurunkan sebanyak total 75 kabel fiber optik dari 29 operator jaringan utilitas, yang tersebar di sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 2,4 km Jl. Wolter Monginsidi, langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung penataan infrastruktur kota yang lebih rapi, aman, dan estetis. Program SJUT yang dilakukan oleh JIP sendiri akan berlangsung hingga tahun 2025 dengan total panjang 84,5 kilometer, terbagi menjadi 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur.
Saat ini, JIP telah berhasil membangun SJUT sepanjang 25 kilometer di 10 ruas jalan di Jakarta Selatan. Aji menjelaskan bahwa JIP tidak hanya fokus pada pembangunan SJUT, tetapi juga mengelola limbah kabel fiber optik hasil pemotongan sesuai dengan standar pengolahan limbah kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
"Dari proses pengangkutan limbah kabel ini telah dipantau menggunakan teknologi artificial intelligence (AI), proses pengelolaan limbah juga melalui metode pembakaran dengan teknologi khusus guna memastikan bahwa emisi yang dihasilkan memenuhi standar lingkungan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Subkelompok Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Utilitas Kota, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Sapii, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan relokasi kabel udara secara bertahap dengan melibatkan semua pihak terkait.
“Tentu ini akan membuat Jakarta lebih indah, tertata, dan rapi seperti kota-kota besar di dunia,” katanya. Ahmad juga mencatat bahwa sejak tahun 2020 hingga saat ini, pihaknya telah berhasil memotong kabel sepanjang 142,4 km di seluruh Jakarta, termasuk dalam penugasan kepada PT Jakpro melalui anak usahanya PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP). "Pemotongan kabel lainnya dilakukan di lokasi-lokasi yang terdampak pembangunan seperti pembangunan trotoar, LRT, MRT, penataan stasiun, dan lainnya," jelasnya.