Penajam Paser Utara, Sonora.ID - Kabupaten Penajam Paser Utara – PPU saat ini mengalami surplus komoditas ikan, terutama ikan budidaya.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan – Diskan PPU, khusus ikan budidaya produksinya mencapai 10 ribu ton per tahun, sementara ikan tangkap mencapai 6.500 ton pertahun.
Kondisi ini tentu sangat menggembirakan dan bisa memasok kebutuhan daerah-daerah sekitar PPU, termasuk Ibukota Negara – IKN Nusantara.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) - Rozihan Azward Jumat 27 September 2024 mengatakan, dengan jumlah penduduk Kabupaten PPU yang mencapai sekitar 198 ribu jiwa dan tingkat konsumsi masyarakat per kapita per tahun yang mencapai sekitar 55 kilogram, maka surplus ikan ini sangat menggembirakan.
Baca Juga: Atasi Stunting dan Sosialisasi Gemarikan: Dinas Perikanan PPU Salurkan Bantuan Kepada Anak-Anak
Diakui produksi PPU lebih tinggi dari rata-rata nasional, di mana tingkat konsumsi hanya sekitar 31,5 kilogram per kapita selama satu tahun.
Dengan perhitungan yang ada, surplus ikan di Kabupaten PPU diperkirakan mencapai enam ribu ton.
Meskipun demikian, dirinya juga mengungkapkan harapannya agar produksi perikanan tangkap maupun budidaya dapat ditingkatkan setiap tahun. Ia menekankan pentingnya dukungan kepada para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) ikan tangkap dan Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan).
Pihaknya juga mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memanfaatkan bahan dasar ikan untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka.
Dengan adanya peningkatan produksi, diharapkan Benuo Taka, dapat menjadi daerah penyuplai utama ikan dan olahan pangan hasil perikanan, terutama di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Melalui langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang erat, PPU berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk perikanan, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada perekonomian regional secara keseluruhan.