Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Lebih Utama Mana Menjaga Wudhu atau Memperbaharuinya, Ini Kata Ulama".
Wudhu menjadi salah satu cara mensucikan diri yang bisa dilakukan oleh umat islam. Dengan berwudhu akan mensucikan umat islam dari hadas besar dan juga hadas kecil.
Adapun maksud dari hadas kecil adalah kencing, buang air besar, kentut, tidut atau bahkan bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram.
Beberapa ulama menyarankan untuk menjaga wudhu, namun beberapa yang lain justru menganjurkan agar memperbaharui wudhunya.
Lalu manakah yang lebih utama dari kedua hal tersebut? Untuk mengerti simak penjelasan lebih dalam pada artikel berikut ini:
Baca Juga: Bacaan Doa Sehabis Wudhu Sesuai Sunnah: Arab, Latin, dan Artinya
Sunnah Memperbaharui Wudhu Menurut Imam Syafii
Berdasarkan laman NU Online, Imam Nawawi menyebutkan bahwa kalangan syafi’iyah sepakat untuk memiliki wudhu pada sunah pertama.
Yang mana melakukan wudhu tanpa harus menunggu wudhu pertama batal terlebih dahulu.
اِتَّفَقَ أَصْحَابُنَا عَلَى اسْتِحْبَابِ تَجْدِيْدِ الْوُضُوْءِ وَهُوَ أَنْ يَكُوْنَ عَلَى وُضُوْءٍ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَحْدِثَ