Penajam Paser Utara, Sonora.ID - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Nanang Ali, mengingatkan pemerintah daerah agar menuntaskan pembangunan Bendungan Lawe-lawe untuk menjawab persoalan air bersih di PPU.
Bendungan yang berlokasi di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur itu berdiri di atas lahan 220 hektare dengan status lahan pinjam pakai dari PT Pertamina (Persero).
Proyek yang dimulai pada tahun 2014 ini sempat dihentikan pada November 2017 dan sampai sekarang kondisinya belum tuntas 100 persen.
Padahal, menurut Nanang, sudah banyak anggaran APBD yang digelontorkan untuk pembangunan bendungan tersebut.
"Tujuannya dibangun Bendungan Lawe-lawe ini kan untuk cadangan air bersih, suplai PDAM. Anggaran sudah banyak digelontorkan, maka harus dituntaskan betul supaya air bersih bisa dinikmati masyarakat PPU," katanya.
Menurut Nanang, tidak perlu menunggu rampung 100 persen untuk memfungsikan Bendungan Lawe-lawe.
Yang penting, kata dia, bagaimana bendungan tersebut bisa menampung air dulu untuk dapat digunakan menyuplai air bersih. Adapun finishingnya bisa menyusul.
"Tidak harus 100 persen (rampung) kan. Silakan dibenahi, dievaluasi untuk memfungsikan itu butuh berapa (anggaran), saya kira tidak banyak itu. Kan tidak harus jadi semua full desain baru dimanfaatkan," katanya.
Lebih lanjut, politisi Nasdem ini mengatakan jika Bendungan Lawe-lawe bisa segera difungsikan, otomatis akan membantu PDAM untuk cadangan air baku.
"Saya kira prioritas itu untuk dituntaskan. Mohon pemda diperhatika," pungkasnya.