Jakarta, Sonora.Id — Presiden Joko Widodo kembali menorehkan capaian signifikan di bidang infrastruktur selama masa kepemimpinannya. Dalam dua periode pemerintahan, Jokowi berhasil mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia, dengan fokus utama pada peningkatan konektivitas dan pengurangan kesenjangan antar wilayah.
Salah satu capaian terbesar adalah pembangunan jalan tol yang masif. Hingga akhir 2023, pemerintah berhasil menyelesaikan lebih dari 2.000 kilometer jalan tol baru di berbagai wilayah. Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung hingga Aceh serta Jalan Tol Trans Jawa yang kini hampir sepenuhnya tersambung, menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas antarprovinsi.
"Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya soal mempercepat waktu tempuh atau mempermudah transportasi, tapi juga mendorong pemerataan ekonomi. Wilayah yang sebelumnya terisolasi kini menjadi lebih terbuka dan berkembang," ujar Jokowi dalam pidatonya di Istana Negara.
Selain jalan tol, pembangunan bandara baru dan pengembangan bandara yang sudah ada juga menjadi prioritas utama. Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Kertajati, misalnya, menjadi proyek strategis yang mendukung peningkatan aksesibilitas dan pariwisata di wilayah Jawa dan sekitarnya. Pemerintah juga melakukan modernisasi pelabuhan, termasuk Pelabuhan Patimban dan pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok, untuk memperkuat jalur logistik nasional.
Di sektor transportasi perkotaan, proyek pembangunan MRT dan LRT di Jakarta telah mengubah wajah transportasi massal di Ibu Kota. Pembangunan fase-fase lanjutan MRT Jakarta terus berjalan, dengan rencana ekspansi hingga ke wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi. Sementara itu, LRT Jabodebek yang mulai beroperasi pada 2023, kini menjadi solusi transportasi yang efisien bagi warga di kawasan penyangga Jakarta.
Pemerintah Jokowi juga mencatat kemajuan signifikan dalam pembangunan bendungan dan irigasi. Hingga akhir 2023, sebanyak 61 bendungan baru telah diresmikan. Proyek ini berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan, terutama untuk sektor pertanian, dengan menyediakan pasokan air yang stabil di berbagai wilayah. Salah satu bendungan terbesar, Bendungan Jatigede di Jawa Barat, kini berfungsi optimal dalam irigasi dan pengendalian banjir.
Program tol laut yang diinisiasi Jokowi juga menunjukkan hasil nyata dalam menurunkan biaya logistik dan distribusi barang ke wilayah-wilayah terpencil. Melalui pembangunan pelabuhan dan jalur distribusi maritim, harga barang di Indonesia Timur yang sebelumnya tinggi karena biaya transportasi, kini mulai menurun.
Di bidang perumahan rakyat, pemerintah melalui program Sejuta Rumah berhasil menyediakan lebih dari 1,2 juta unit rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun 2023. Jokowi juga mendorong pembangunan infrastruktur sosial, seperti sekolah, rumah sakit, dan puskesmas di daerah-daerah terpencil, guna meningkatkan akses layanan dasar bagi seluruh masyarakat.
Dengan capaian-capaian ini, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Infrastruktur adalah fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Pemerintah akan memastikan bahwa pembangunan ini dirasakan manfaatnya secara merata, dari Sabang sampai Merauke," tegas Jokowi.
Keberhasilan Jokowi dalam bidang infrastruktur ini diapresiasi oleh berbagai pihak, yang menilai langkah tersebut sebagai dorongan besar bagi kemajuan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia.