Find Us On Social Media :
Excecutive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II, M Iwan Sutisna. (Wilhelmus Triputra)

Supadio Ingin Hadirkan Ciri Khas Seni Budaya Kalbar Di area Bandara

Wilhelmus Triputra - Minggu, 6 Oktober 2024 | 20:45 WIB

Kubu Raya, Sonora.ID - EGM PT. Angkasa Pura II Bandara Nasional Supadio Pontianak, M Iwan Sutisna sangat menyambuat baik kolaborasi bersama Disporapar Provinsi Kalimantan Barat, terlebih sekarang Tourist Information Center (TCI) sudah berada di area dalam bandara, baik kedatangan maupun keberangkatan.

Iwan mengaku kalau TIC ini sangat membantu bagi para penumpang yang baru tiba atau hendak berangkat ke tujuan untuk menggali informasi tentang Kalimantan Barat. Hal itulah yang menjadi tujuan dibangunnya TIC.

"Sekarang bisa dilihat TIC sudah masuk ke dalam sehingga lebih mendekatkan orang-orang yang datang ke bandara dan berdampak lebih cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan," ungkap Iwan, saat menjadi narasumber di Talkshow
Sonora dalam rangka Hari Pariwisata Dunia, Kamis (3/10/2024).

Dia menilai Bandara Supadio sebagai pintu gerbang awal dan pintu terakhir orang berkunjung ke Kalbar. Dengan adanya TIC, pastinya mereka langsung bertanya informasi seputar Kalbar dan lekat dengan suasana yang ada.

Saat ini Bandara Supadio Pontianak sedang menjalankan upaya menghadirkan suatu ke khasan dari Kalimantan Barat seperti Tarian etnis Kalbar, atau hal-hal yang mendukung kegiatan di Bandara.

"Seni dan budaya Kalbar kita hadirkan di area kedatangan atau keberangkatan. Ke depan, kita akan coba kolaborasi dengan seniman/musisi di Gulis, kita akan coba karena hal - hal itulah yang ingin kita tawarkan dan suguhkan ke para pengunjung yang ke Kalbar," tutur Iwan.

Saat ini memang pihaknya sudah masuk dalam sistem suatu ekosistem Pariwisata. Kebetulan Bandara Supadio yang menjadi prasarana pendukungnya. Dia menilai kerja sama yang dijalin bersama Disporapar
sangat tepat.

"Kami punya program namanya Supadio in Harmony, supaya apapun bisa dilakukan di bandara. Yang ingin kira grade adalah pelayanan yang lebih ke penumpang, pertama agar mereka bisa merasa nyaman, enak, dan merasakan sesuatu yang beda. Maka kita bekerjasama dengan stakeholder baik tentang seni atau lainnya, karena banyak sekali yang bisa kita lakukan di bandara," tutupnya.