Find Us On Social Media :
Tingkat okupansi hotel di Kota Solo, Jawa Tengah, mengalami lonjakan signifikan selama berlangsungnya Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 (Kompas.com)

Peparnas XVII Sebabkan Okupansi Hotel di Solo Naik Hingga 100 Persen

Ria FM Solo - Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:12 WIB

Surakarta, Sonora.ID-Tingkat okupansi hotel di Kota Solo, Jawa Tengah, mengalami lonjakan signifikan selama berlangsungnya Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024. Kegiatan olahraga ini digelar mulai Minggu (6/10/2024) hingga Minggu (13/10/2024), dengan melibatkan 5.178 atlet dari 35 provinsi di Indonesia. Setidaknya 20 cabang olahraga dipertandingkan dalam ajang ini, menjadikannya salah satu acara olahraga terbesar yang pernah digelar di kota tersebut.

Pekan Paralimpiade Nasional 2024 menyebabkan okupansi hotel di Solo mencapai 100 persen. Ini menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal, terutama di bidang perhotelan yang sebelumnya sempat mengalami penurunan okupansi.

Selain para atlet, acara ini juga dihadiri oleh keluarga, relasi, dan pendukung dari berbagai daerah. Jumlah kunjungan meningkat tidak hanya di hotel-hotel yang menjadi tempat akomodasi resmi para atlet, tetapi juga di hotel lain di sekitar Solo.

Wakil Ketua IT Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Gusti Muklis, menyatakan bahwa acara ini memberikan dampak positif bagi hotel-hotel di Solo secara keseluruhan.

Baca Juga: Hari Pertama Peparnas XVII Solo 2024: Sumsel Raih Peringkat 6 dengan 9 Medali


"Ini tentu kabar baik bagi sektor perhotelan di Solo, terutama hotel-hotel yang menjadi tuan rumah kegiatan Peparnas," kata Gusti Muklis, Rabu (9/10/2024).

Perhelatan Peparnas ini berlangsung di berbagai venue di Kota Solo.

Meskipun tidak semua hotel menjadi tempat menginap resmi para atlet, hotel-hotel di sekitar kota tetap merasakan dampaknya. Hotel bintang dua dan tiga di Solo, yang tidak menjadi lokasi utama kegiatan, tetap mengalami peningkatan okupansi hingga 75-80 persen.

Lonjakan okupansi hotel mulai terlihat sejak awal Oktober, dengan peningkatan signifikan selama dua minggu pertama bulan ini. Sebelumnya, pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, tingkat okupansi sempat menurun karena banyak acara besar sudah digelar pada awal tahun.


Peningkatan okupansi ini terjadi karena adanya gelaran Peparnas XVII, yang menarik banyak orang ke Solo.

Selain atlet dan official, banyak keluarga, pendukung, serta relasi yang datang ke Solo untuk mendukung para peserta. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan akan akomodasi di seluruh kota, termasuk di hotel yang tidak menjadi tempat resmi kegiatan.


Selain sektor perhotelan, sektor kuliner, transportasi, dan pusat perbelanjaan di Solo juga merasakan dampak positif dari acara ini. Restoran, warung makan, dan toko oleh-oleh mengalami lonjakan jumlah pelanggan selama berlangsungnya Peparnas XVII. Para pelaku usaha di sektor pariwisata berharap tren positif ini dapat berlanjut dengan semakin banyaknya acara berskala nasional dan internasional yang digelar di Solo.


Penulis: Fransiska Dinda