Sonora.ID - Siapa nih yang pernah bintitan? Bintitan itu terjadi karena adanya kelenjar minyak yang tersumbat di bulu mata yang akhirnya jadi infeksi atau peradangan.
Mata, yang sering kali disebabkan oleh bakteri bernama Staphylococcus aureus dan staphylococcus. Sebenarnya keadaan ini normal kok biasanya terjadi di wajah, atau bagian tubuh lain.
Bintitan terjadi karena adanya kontak fisik seperti ngucek mata, sering dandan di area mata, berbagi handuk, sarung bantal dan tidak membersihkan area mata ketika mau tidur, maka bakteri yang tumbuh normal di kulit kita akan masuk ke mata, biasanya bintitan terjadi di kelopak mata atas atau bawah dan dalamnya, gejalanya benjolan, sakit, kemerahan di area kelopak mata, orang bintitan bisa sembuh dalam beberapa hari, bintitan itu tidak bisa menular kecuali ada kontak fisik.
Berdasarkan youtube Radio Kalimaya Bhaskara Malang dengan narasumber dr. Santi - Medical Center Kompas Gramedia.
Baca Juga: Apa Itu Makula? Kasus Meningkat selama Pandemi? Ini Kata Dokter
Staphylococcus adalah jenis bakteri yang umum ditemukan di kulit manusia, sehingga infeksi bintitan lebih sering terjadi karena kebiasaan yang kurang higienis daripada penularan langsung dari orang lain.
Artinya, seseorang yang sering menyentuh area matanya dengan tangan yang kotor atau tidak menjaga kebersihan wajah lebih rentan terkena bintitan, terlepas dari interaksinya dengan orang lain yang juga mengalami kondisi tersebut.
Penting sekali menjaga kebersihan kita untuk mencegah adanya bintitan mulai dari rajin cuci tangan, membersihkan make up mata sebelum tidur dan jangan berbagi handuk, sarung bantal dan berbagi alat pribadi lainnya.
Jika kalian sedang mengalami bintitan dan terasa sakit berikut beberapa solusi untuk mengurangi rasa sakit ketika bintitan, yaitu 1) kompres hangat dengan tempelkan kain hangat dan lembap di area yang terinfeksi selama 10-15 menit, lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi pembengkakan, 2) jaga kebersihan mata dengan membersihkan area mata menggunakan sabun yang ringan dan air hangat, 3) hindari menggunakan makeup atau lensa kontak selama masa penyembuhan, 4) konsultasi ke dokter jika bintitan tidak kunjung sembuh setelah seminggu atau disertai dengan demam dan penglihatan kabur. Dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik atau, dalam kasus yang lebih serius, melakukan tindakan untuk mengeringkan abses.
Penulis: Taj Banafsaj Anjana Mumtaz