Find Us On Social Media :
ilustrasi Sejarah Hari Santri Nasional dan Resolusi Jihad (kompas tv)

5 Contoh Pidato Hari Santri Nasional 2024, yang Singkat dan Menarik

Dita Tamara - Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:00 WIB

Sonora.ID - Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya ini menjadi momen yang selalu di tunggu-tunggu.

Acara peringatan Hari santri biasanya ada banyak kegiatan keagamaan dan diisi dengan pembacaan pidato.

Pada artikel kali ini akan membahas contoh pidato Hari Santri 22 Oktober 2024 yang singkat dan menarik, simak:

Jadilah Santri yang Berkomitmen Siaga Jiwa Raga

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh,

"Alhamdulillah, Alhamdulillahilladzi arsala rosulahu bil huda wa dinil haq. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma shalli wa sallim wa barik ala Muhammad, wa ala alihi wasohbihi ajmain".

Para hadirin yang dimuliakan oleh Allah Swt.

Pertama-tama di atas segalanya, mari kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah Swt. yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan sehat walafiat.

Selawat berlantunkan salam kita sanjungkan kepada Nabiyullah Muhammad saw., Rasul penutup para Nabi, dan Rasul yang bakal memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa bershalawat kepada beliau. Semoga kita termasuk satu di antara umat yang bakal mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar biasa, yaitu peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2023.

Menilik sejarah, peringatan Hari Santri Nasional awalnya dicetuskan tahun 2015 menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali pada 22 Oktober tahun 2016.

Jika kita hitung kembali, tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6. Sungguh masih sangat muda, tapi gabungan resolusi jihad bakal terus berkobar tanpa memandang umur.

Hadirin yang berbahagia,

Santri berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran ini sudah digaungkan oleh para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya sekedar baca kitab kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja melainkan juga ikut serta dalam memajukan negara.

Santri yang hebat adalah mereka yang cinta dengan Tanah Air karena biar bagaimanapun juga, kita semua hidup di Indonesia.

Agama Islam pula mengajarkan bahwa nilai ibadah dan muamalah itu sama pentingnya dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam meraih kebaikan dunia dan akhirat.

Bagaimana caranya?

Hadirin yang saya hormati,

Saat ini kita sedang berduka dan terus berusaha mengusir pandemi dari kediaman Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk ikut bersiap siaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu negara.

Tidak perlu ikut berperang ke luar kota, minimal kita bisa siaga jiwa raga terhadap diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan jasmani dan rohani serta terus menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini berada.

Sebagai gabungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan toleransi.

Islam mengajarkan supaya berdakwah itu dilakukan dengan lemah lembut, perkataan yang baik, serta tidak menggunakan kekerasan. Hal tersebut tercantum jelas dalam Surah An-Nahl ayat 125.

Hadirin rahimakumullah,

Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini, marilah kita bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan kekuatan jiwa dan raga.

Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar, baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga kesehatan.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah Swt.

Sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak maaf.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Santri Nasional (HSN) 2024 dengan Filosofinya

Akhlak Santri

Bismillah, Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

"Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyabluwakum ayyukum ahsanu amala. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah".

"Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad".

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala, yang sudah memberikan segala kenikmatan kepada kita, lebih-lebih nikmat kesehatan dan nikmat iman dan Islam sehingga sampai sekarang ini kita bisa menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober dalam keadaan sehat walafiat.

Selawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. yang kita harapkan syafaatnya di Hari Akhir, amin amin ya robbal alamin.

Hadirin yang saya hormati,

Hari Santri Nasional diperingati pada tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015. Dan kini pada tahun ini kita kembali memperingati hari spesial di kalangan umat Islam, khususnya para santri.

Perlu diketahui, santri adalah sebutan bagi seseorang yang mencari ilmu, khususnya ilmu agama yang menginap di pondok pesantren. Para santri memiliki sorotan dari masyarakat khususnya perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya perilaku dan adab sopan santun para santri karena para santri ini dianggap mendapatkan perhatian khusus dalam rangka penanaman moral dan etika tingkah laku di pondok pesantren oleh para ustad dan kyai.

Dalam rangka memperingati peringatan Hari Santri Nasional ini kita, para santri, harus mengingat bahwa label santri yang sudah kita punya ini harus selalu kita tunjukkan kepada masyarakat. Bahwa santri itu memiliki akhlak yang bagus.

Pada zaman sekarang ini kita melihat sendiri bahwa godaan dari berbagai penjuru sangat berbahaya dan banyak, mulai pakaian, makanan, dan hiburan yang semua semata-mata akan menyerang dan merusak akhlak para generasi muda.

Hadirin yang berbahagia,

Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi muda harus bisa menjaga dan menanamkan akhlak mulia di kehidupan sehari-hari seperti contoh akhlak dari Nabi Muhammad saw. Akhlaknya merupakan Akhlakul karimah yang perlu kita contoh, hal ini sesuai dengan Kalam Allah dalam surat Al-Qalam ayat 4.

"Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung." (QS. Al-Qalam ayat 4)

Maka, kita sebagai umat Nabi Muhammad saw. harus mengidolakan dengan cara meniru dan meneladani apa yang diajarkan dan disampaikan beliau.

Semoga dengan adanya peringatan Hari Santri Nasional 2023 ini kita semua bisa meningkatkan akhlak kita sesuai akhlak Nabi Muhammad saw.

Demikianlah sedikit pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Akhiru kalam, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Santri Saleh dan Mandiri

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Yang terhormat, Bpk Kyai Haji (nama kiai) selaku Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (nama pesantren) Yang terhormat, para Ustadz dan Ustadzah pengajar Pondok Pesantren (nama pesantren) Serta, teman-teman santriwan dan santriwati yang saya banggakan.

Alhamdulillah. Puji berlantunkan syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan kita begitu banyak nikmat sehingga kita diizinkan untuk berkumpul di ruangan yang penuh berkah ini dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023. Shalawat bertangkaikan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah merendahkan kita dengan cahaya Islam. Semoga dengan seringnya bershalawat kita bakal mendapat syafaat beliau di Hari Kiamat nanti. Aamiin Ya Robbal alamin.

Ustadz, ustadzah, serta teman-teman santri yang dirahmati oleh Allah SWT;

Hari ini, kita berkumpul bersama untuk memetik momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023. Walaupun masih di masa pandemi, namun saya yakin bahwa semangat jihad kita semua masih utuh dan terus berkobar demi merengkuh takwa. Teman-teman santri hingga hari ini masih semangat bangun Subuh, melaksanakan Shalat Tahajud, belajar membaca kitab kuning, belajar berpidato Bahasa Arab, beserta memperbanyak hafalan Quran.

Sungguh! Pesantren adalah tempat yang penuh ilmu karena di sini kita bisa belajar dan beribadah bersama-sama demi meraih surganya Allah SWT. Meski kita jauh dari orang tua, tapi yakinlah bahwa Ayah dan Bunda selalu mendoakan yang terbaik untuk kita.

Di sisi lain, mereka selalu berharap agar kita bisa menjadi seorang santri yang saleh dan mandiri. Pada dasarnya, santri yang saleh itu bukan sekadar santri yang beribadah melainkan santri yang mau terus memperbaiki diri, menata hati, menata iman, dan berusaha menggapai takwa.

Selain beribadah, akhlak dan kepribadian juga merupakan hal utama. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja diutus oleh Allah tiada lain adalah untuk menyempurnakan akhlak. "Innamal bu'itstu li utammima makarimal akhlak". Demi menjadi santri yang saleh, kita perlu menyeimbangkan ibadah dengan muamalah, dunia dan akhirat, serta kepentingan pribadi, keluarga, dan negara.

Apakah kepentingan negara juga penting? Tentu saja. Karena kita hidup di Indonesia dan para santri dimanapun mereka berada punya peran untuk menggapai cita-cita bangsa. Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT.

Selain berusaha menggapai takwa, seorang santri pula dituntut untuk mandiri. Ya, sikap utama yang menjadi awal dari kemandirian adalah jangan mengeluh. Jangan kebanyakan mengeluh karena nantinya waktu yang berlalu hanya menjadi hal yang sia-sia semata.

Penting bagi seorang santri untuk menjadi pribadi yang mandiri, karena kalau kita sudah tamat dari pesantren ini, diharapkan tiap-tiap diri mampu melanjutkan misi dakwah, menggabungkan resolusi jihad, serta menebar kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Tanpa kesalehan dan kemandirian, harapan tersebut tentu akan sangat sulit untuk digapai.

Santriwan dan santriwati yang saya banggakan, Seorang santri semestinya harus terus semangat belajar dan menuntut ilmu. Maka dari itu, mari kita sama-sama berusaha menuju takwa dan meningkatkan kemandirian diri.

Mudah-mudahan semakin bertambah umur, jutaan santri di Indonesia semakin berguna untuk pribadi, orang tua, bangsa dan negara. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Semoga bermanfaat untuk diri dan umat.

Baca Juga: 20 Link Mewarnai Gambar Hari Santri 22 Oktober, Cocok untuk Lomba!

Jomblo Fisabilillah

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh!

Sahabat-sahabatku yang lagi jomblo hehehe.... rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini, pas sekali rasanya membahas tentang tema yang satu ini. Dijamin kalian suka. Apakah itu? Coba tebak, saya akan membahas apa? Jawabannya adalah, "JOMBLO FISABILILLAH. He he he...

Kata Gus Miftah, "tentang jomblo kalian itu pasti berakhir, kalau tidak di pelaminan ya di pemakaman", He he he..

Sahabatku yang lagi jomblo, hehehe kena mental terus nih yang lagi menjomblo. Tapi kalian jangan bersedih... justru kalian wajib bersyukur atas kejombloannya itu, kena mental lagi. He he he... Karena dengan kalian jomblo, itu artinya, kalian merupakan pejuang "Istilah Jomblo", sehingga sampai detik ini, istilah Jomblo masih lestari. He he he... Jangan baper, saya hanya bercanda mblo...

Para Jomblowan, dan Jomblowati Rahimakumullah.
Tapi enggak, saya ini mau ngomong serius, tolong diperhatikan.

Kalau kita pakai timbangan yang agak rusak dikit soal Jomblo ini, tentu Jomblo kalian itu sangatlah pantas untuk dilestarikan, ya itu kalau kalian kuat, karena jomblo itu hanya diperuntukkan oleh Allah bagi yang kuat saja; ya kuat mentalnya, kuat nahan nyinyiran teman, dan kuat nahan itunya, ya itu nya. Ya kalau itunya tidak kuat ya qobiltu saja. He he he

Jadi kalau kita pakai timbangan sedikit rusak, daripada pacaran yang ujungnya menjerumuskan pada perzinahan, mending menjomblo sampai dihalalkan... He he he... ia khan... betul?"

"Dari pada pacaran hanya melukai perasaan, ujung-ujungnya selalu minta traktiran, mending menjomblo sampai menemukan jodoh yang dipilihkan oleh Tuhan. He he he....betul?" Tapi ya usaha. Karena jodoh itu dijemput bukan ditunggu. Artinya kalau nantinya kalian sudah tidak kuat menjomblo ya ikhtiar... Kalau nggak dapat-dapat, datang ke saya... He he he... Biar ngumpul sama-sama jomblonya he he he.... Parah....

Para hadirin hadirat segenap para jomblo yang kami muliakan
Sekarang mulai agak serius nih karena mesinnya sudah mulai nyala... jadi kalian wajib fokus... mblo.. he he he. Sebelumnya, saya mau tanya, "apa sih ta'rif atau definisi jomblo fi sabilillah itu? Mari kita uraikan bersama-sama mblo...

Jomblo Fisabilillah itu berasal dari dua (2) suku kata, yaitu Jomblo yang artinya sendirian tanpa pasangan, dan fi sabilillah artinya di jalan Allah. Paham mblo....

Jadi, Jomblo Fisabilillah itu adalah orang yang tanpa pasangan baik itu istri ataupun suami, pacar atau apa pun istilahnya sekarang, hingga nanti pada saatnya dia diperjodohkan oleh Allah dengan cara yang tidak melanggar aturanNya. Alhamdulillah....

Jadi kalian para santri yang sekarang masih sendiri tanpa seorang kekasih hati wkwk.. yang sabar ya, hem, jangan keburu cari pasangan dulu karena kalian masih belum waktunya. Fokus saja dulu belajar dan berkhidmat kepada Kyai dan Bu Nyai dengan istiqomah. Yakinlah dan saya yakin insyaAllah kalian besok akan duduk bersanding dengan orang yang tepat yang saling mencintai, di pelaminan dengan status halal luar dalam..hehehe... diiringi lagu, "duhai senangnya pengantin baru... derereng-derereng..".

Ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad saw riwayat Bukhari Muslim:

الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ

"Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang sudah saling mengenal, akan bersatu dan yang saling mengingkari akan berselisih (HR. Bukhari dan Muslim). Paham mblo...

Oleh karena itu, sekali lagi, kalian jangan pikirin aylapyu pul dulu dulu, fokus dulu belajar, sekali lagi fokus dulu menuntut ilmu yang banyak, belajar yang mempeng (sungguh-sungguh), biar besok tidak nyesel.

Ada pesan dari Imam Syafii untuk kalian, tolong renungkan mblo:

"Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan". Paham, mblo....

Makanya mumpung masih jomblo, gunakan kejombloan kalian untuk fokus belajar, karena bila sudah gendong anak, tak kan sempat lagi belajar. Kata Pak Prabowo, "Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi".

Para jomblo yang disayang Allah

Firman Allah dalam Al-Quran, tepatnya di Surat Al-Isra' ayat 32:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk." (QS. Al Isra: 32).

Allah mewanti-wanti kepada kita agar jangan sekali-kali mendekati zina. Dekat saja kita dilarang apalagi sampai melakukannya. Nauzubillahi min zalik tsumma nauzubillah.

Jadi para santri yang sekarang lagi fokus belajar di pesantren. Beruntunglah kalian hari ini menjadi santri. Karena selama kalian di pesantren insyaAllah kalian dijauhkan dari perbuatan zina itu.

Wahai para jomblo yang berbahagia he he he
Saya punya kata-kata untuk kalian semua sekaligus ini sebagai penutup ya?

"Bukan karena pacaran kalian akan berjodoh, dan bukan karena jomblo, jodoh kalian akan menjauh, tapi jodoh itu akan datang pada saat yang tepat sesuai dengan takdir Tuhan yang maha hebat"

"Mestinya jadi jomblo itu bahagia, karena kalian bisa fokus meniti karier dan meraih cita-cita dari pada sibuk bucin yang ujung-ujungnya digosting." wkwkwk

Padahal Allah sudah melarang pacaran, tapi kalian pura-pura dungu. Ketika digosting kalian nangis, dan mengadu dalam doa. Ya Allah, cobaan apa ini? Kenapa aku? Wkwkwkw

Santri Milenial

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَات


May the peace, mercy, and blessings of Allah be with you

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi nikmat serta karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama dalam majelis taklim ini.

Kedua kalinya sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada baginda Nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari alam yang gelap menuju alam yang terang benderang.

Yang kami hormati para alim ulama, para habaib, para masyaikh, kiai, para pinisepuh serta bapak/ibu hadirin. Juga tak lupa kepada teman-teman semua yang sudah hadir dalam acara ini semoga dapat pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Pada kesempatan yang mulia ini izinkan kami membahas tentang santri milenial dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Ayyuhal ikhwah rahimakumullah
Maaf ya, saya tidak mau menceramahi orang yang sudah tua karena pasti gak paham, hehehe maaf guyon tak usah diambil hati. Saya hanya ingin mengajak kepada segenap generasi santri milenial, wih santri milenial, apa itu? cari sendiri di google banyak!

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad!

Wahai santri generasi millennial, teknologi dengan cepatnya sudah mengubah pola hidup kita. Bila para pendahulu kita sangat bergantung pada alam, kini banyak hal bisa kita lakukan hanya dengan satu alat saja yaitu android atau yang sejenis.

Hari ini orang yang memiliki teknologi paling cepat akan mengendalikan pihak lain. Maka tidak berlebihan bila banyak negara memberi dukungan pengembangan teknologi sebagai sarana memenangkan persaingan dengan negara lain. Benar apa tidak? yang keras, benar apa tidak?

Sekarang pertanyaannya saudara. Sampai dimanakah kemampuan teknologi negeri kita untuk dapat bersaing dengan negara lain?

والله اعلم ومن يجري في بلدنا

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad!

Ayyuhal ikhwah wal akhwat rahimakumullah

Wahai saudaraku, apakah kalian sudah pernah mendengar revolusi industri 4.0? dengan apa belum? Yang kompak! Dengar apa belum?

Saya mau tanya lagi saudara! Apakah saudara punya android, punya paketan internet, punya facebook, twitter, instagram, whatsapp?

Ya itulah buah dari revolusi industri 4.0.

Dengan teknologi informasi digital, dunia sudah berubah menjadi desa global sehingga apapun yang terjadi di satu bagian dunia, bisa kita dengan mudah mengetahui kejadian itu yang penting punya paket internet.

Bukan hanya itu saudara-saudara, sekarang tengah berlangsung upaya pengembangan dari teknologi digital saat ini menjadi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Apa itu? yaitu membuat sistem komputer atau mesin bisa mengerjakan sesuatu tanpa diperintah manusia. Para ahli mengkategorikan hal ini sebagai bagian dari revolusi industri 4.0

Sejarah revolusi industri dari generasi ke generasi
Sudah tahu sejarahnya revolusi industri?

#1.0 Revolusi mesin uap

Sejarah revolusi industri dimulai dari 1.0 ketika mesin uap ditemukan yang pada akhirnya memunculkan mesin-mesin untuk produksi yang menggantikan tenaga manual manusia.

#2.0 Revolusi industri listrik

2.0 terjadi saat muncul tenaga listrik dengan produksi massal dan standarisasi mutu.

#3.0 Revolusi industri komputer

3.0 berjalan saat muncul komputer dan otomatisasi

#4.0 Revolusi industri digitalisasi

4.0 yang ditandai dengan digitalisasi manufaktur akibat dari kekuatan komputasi dan konektivitasnya serta kecerdasan buatan. Salah satu produknya adalah internet of thing, yang mana segala sesuatu dikerjakan secara otomatis.

Fahimtum guys!!!

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad!

Jadi kita sekarang ini berada di revolusi 4.0 ini.

Bagaimana cara kerja industri 4.0 ini?

Pada saat kita mencari sesuatu di internet atau di pencarian google itu, sebenarnya algoritma internet akan memberikan informasi yang paling kita cari sesuai dengan sejarah penelusuran kita di internet sebelumnya.

Di media sosial facebook misalkan, kita selalu diingatkan akan peristiwa-peristiwa pribadi atau keluarga yang penting, seperti ulang tahun, pernikahan atau sejarah pertemanan. Betul apa tidak? yang nyaring, betul apa tidak?

Bahkan media sosial facebook itu mampu mendeteksi foto yang merupakan teman kita dan mengirimkan pesan agar memberi komentar atau menandai.

Oleh karenanya, kita sebagai santri tidak cukup hanya belajar ilmu agama saja melainkan ilmu yang dibutuhkan hari ini juga wajib dipelajari. Hal ini seiring dengan apa yang diajarkan Kitab Ta'limul muta'alim sewaktu kita masih di pesantren:

وينبغى لطالب العلم أن يختار من كل علم أحسنه وما يحتاج إليه فى أمر دينه فى الحال، ثم ما يحتاج إليه فى المآل

Bagi pelajar, dalam masalah ilmu hendaklah memilih mana yang terbagus dan dibutuhkan dalam kehidupan agamanya pada waktu itu, lalu yang untuk waktu yang akan datang.

Karenanya sewaktu kita masih di pesantren, kita dididik agar tafaqquh fid dîn, juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Bukan hanya bagi mereka yang akan akan terjun dalam berbagai profesi selain bidang keagamaan, bahkan, bagi mereka yang akan menekuni dunia dakwah dan pengembangan Islam pun, pemahaman akan teknologi dan pemanfaatannya dalam media dakwah juga sangat penting.

Jadi kalian neh, kalau lihat facebook sekarang, banyak para dai, kyai, ustadz yang mulang ngaji lewat live facebook. Keren kan!!! Ya disitulah manfaat revolusi industri 4.0.

Masih mau lanjut? Apa cukup sekian saja? Lanjut apa tidak? Yang keras, lanjut apa tidak? Sudah jam berapa ini?

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad!!!

Mudharat industri 4.0

Di balik semua manfaat dan kelebihan yang disematkan pada teknologi canggih, terselip beragam dampak buruk yang mengancam siapa saja yang lengah.

Berikut beberapa contoh dampak buruk dari internet guys!

Pertama: Kita bebas melakukan apa saja di industri 4.0 ini, mau lihat film vulgar ada, mau lihat cara nipu orang supaya berhasil ada juga, mau tahu cara ngambil uang di mesin ATM juga ada.

Kedua: Menyebarnya konten hoax. Ini juga merupakan dampak dari kebebasan dunia internet sekarang. Mak tak ayal, kita sering mendapatkan konten provokatif yang tak bertuan viral di dunia maya. Dan masih banyak dampak negatif lainnya.

Kesimpulan:
Jadi internet itu ibarat pisau, tergantung mau digunakan untuk apa oleh pemiliknya. Maka untuk mengukur orang itu baik atau buruk bisa dilihat dari cara dia berselancar di dunia maya.

Pesan:
Mari manfaatkan revolusi industri 4.0 ini untuk hal yang positif. Hindari hal-hal negatif yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri.

Sekian dari kami. Kalau ada jarum yang patah jangan disimpan dalam peti. Bila ada kata yang salah jangan simpan dalam hati.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Baca Juga: 30 Ide Tema Hari Santri 2024, Paling Menarik dan Menginspirasi