Manado, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan Focus Group Discussion tentang Evaluasi Pelaksanaan Debat Publik atau Debat Terbuka Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024 beberapa hari yang lalu di Kotamobagu.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komis Pemilihan Umum Sulawesi Utara Awaluddin Umbola, bertempat di Amaris Hotel Manado, Sabtu, (12/10/24).
Baca Juga: Tim Putri Kalbar Juara Kapolri Cup 2024
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Komis Pemilihan Umum Sulawesi Utara Awaluddin Umbola menyampaikan pada pelaksanaan Debat Publik Pertama di Kotamobagu bahwa KPU Sulut sudah bekerja keras bersama,memastikan apa yang dikerjakan pada debat tersebut dengan sekuat dan semampu yang dimiliki namun ada banyak catatan dan kekurangan, saya berharap dalam kegiatan FGD hari ini akan menjadi input bagi kami dalam proses debat publik selanjutnya.”harap Umbola.
Lebih lanjut Umbola menambahkan catatan lain selain insiden padamnya listrik yakni mengenai massa pendukung terlalu banyak terkonsentrasi di titik pelaksanaan debat padahal secara teknis KPU Sulut tidak mengundang massa pendukung,”tegasnya. Secara umum Umbola menjelaskan kepada LO (Liaison Officer) masing-masing Paslon adalah maksud dari KPU Sulut dan Panelis menyajikan visi-misi dan adu gagasan dari para Paslon itu terlaksana dengan baik diluar dari insiden listrik.”jelasnya.
Sementara Kepala Bagian Pembinaan Operasi, Biro Operasi Polda, AKBP Guki Ginting Polda Sulut menyampaikan di Forum ini bahwa beliau menyaksikan di Youtube mengapresiasi pelaksanaan Debat Publik Pertama cukup bagus, keren dan seru,”imbuhnya. Selain itu Ginting menjelaskan pelaksanaan debat pertama di Kotamobagu bagi personil Polda Sulut cukup berat dikarenakan ada yang berangkat menggunakan truk dari Manado kurang lebih 6-7 jam pulang pergi, lalu ada tambahin personil sebanyak 100 menggunakan truk SPN yang terbuka tidak ada penutupnya, namun Ia mengatakan personilnya masih muda-muda dan kuat.” katanya.
Baca Juga: Rumah Hakka Kalbar, Salah Satu Simbol Keberagaman Etnis Kalbar
Ginting menambahkan untuk pelaksanaan debat kedua Tondano, Minahasa, Ia menyarankan jangan melaksanakan di tempat terbuka yaitu benteng moraya karena itu berbahaya dan resikonya terlalu besar dengan prediksi massa pendukung ketiga Paslon tersebut akan banyak berkumpul agar menghindari bentrok fisik. Ginting juga menyampaikan terima kasih kepada KPU Sulut pada saat pengamanan di Kotamobagu atas dukungan yang diberikan.”tuturnya.
Selanjutnya Zulkifli Densi, S.Pd., MH, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Sulut mengatakan yang pertama mengapresiasi KPU Sulut melaksanakan debat public pertama di luar ibu kota yaitu Kotamobagu. Ada beberapa catatan pada saat debat publik pertama secara umum Zulkifli menjelaskan memang ada kendala insiden listrik namun Ia berharap untuk debat selanjutnya sekiranya kendala tersebut dapat di pikirkan resikonya dan langkah antisipasi agar supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. Ia menambahkan berdasarkan pengamatan Bawaslu Sulut akibat adanya insiden itu ada satu pasangan calon yang akhirnya diberi kesempatan memutar videonya sampai dengan dua kali sehingga itupun dikonsumsi oleh semua warga Sulawesi Utara yang di siarkan oleh Kawanua TV. Lalu kedua adalah sterilisasi lokasi agar hal tersebut tidak terjadi “chaos” atau kekacauan, karena yang dikhawatirkan terjadinya gesekan. Kemudian ketiga terkait posisi tempat Paslon sarannya dapat mendapat kesempatan yang sama baik ditengah, pojok kiri maupun pojok kanan khususnya tempat strategis. Karena itu Bawaslu mengedepankan konsep keadilan, kesetaraan, dan kesamaan itu dapat terlaksana.”tutupnya.
Turut hadir LO masing-masing Paslon, Event Organizer, Panelis dan Insan Pers.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.