Find Us On Social Media :
Dirjen Dikti ristek Prof. Abdul Haris. (Istimewa)

Dirjen Diktiristek Apresiasi Kerjasama INDOHUN dan USAID Cetak SDM Berkompetensi One Health

Saortua Marbun - Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:05 WIB

Sonora.ID - Penyakit zoonosis dan infeksius baru masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia.

Tantangan ini memerlukan kolaborasi dan koordinasi lintas sektor dari berbagai disiplin ilmu.

Apalagi sebelumnya, pandemi COVID-19 telah menjadi pembelajaran untuk semua sektor, termasuk pendekatan One Health untuk mencegah terjadinya pandemi di masa mendatang.

Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof. Abdul Haris dalam sambutannya di acara Penutupan Proyek USAID OHW-NG di Gedung A, Senayan Jakarta, Rabu (16/10/2024)

Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) telah bekerja sama dengan Indonesia One Health University Network (INDOHUN) dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), melalui proyek One Health Workforce Next Generation (OHW-NG) dalam rangka menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi One Health pada 3 sektor utama (sektor kesehatan masyarakat, kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan hidup termasuk satwa liar) untuk pelaksanaaan program pencegahan, deteksi dini dan respon terhadap zoonosis dan penyakit infeksius baru.

Baca Juga: Liam Payne, Anggota One Direction Meninggal Dunia Jatuh dari Balkon Hotel

Dirjen Dikti ristek Prof. Abdul Haris mengatakan selama 5 tahun pelaksanaan proyek, telah dihasilkan berbagai program yang melibatkan civitas akademika, pemerintah daerah, industri dan masyarakat.

Dampaknya cukup siginifikan, diantaranya peningkatan jumlah lulusan yang kompeten di bidang One Health; terbentuknya jaringan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Ada juga inovasi dan solusi-solusi baru dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang kompleks; dan kontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19, seperti pelatihan mahasiswa dalam tracing dan testing," ujar Dirjen Diktiristek Prof. Abdul Haris

Dirjen Diktiristek Prof. Abdul Haris menambahkan kegiatan proyek ini juga sudah diintegrasikan dengan program unggulan Ditjen Diktiristek.