Find Us On Social Media :
Forum Bisnis yang digelar BPOM di Bandung, Rabu (16/10/2024). (Dok. Angga RAKA FM Bdg)

Badan POM Gelar Forum Bisnis Guna Tingkatkan Kemitraan Lintas Sektor

Indra Gunawan - Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:20 WIB

Bandung, Sonora.ID - Sebagai bentuk peningkatan ketahanan dan kemandirian industri farmasi dan pangan dalam negeri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng Bank Mandiri menggelar Forum Bisnis, dengan tema "Perkuat Kapasitas dan Daya Saing Industri serta UMKM Obat dan Makanan Indonesia", di Bandung, Rabu (16/10/2024).

Forum ini digelar dalam meningkatkan kemitraan lintas sektor guna pemberdayaan pelaku usaha, khususnya UMKM obat dan makanan, sekaligus meningkatkan literasi bisnis di usaha tersebut dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam siaran pers yang diterima SonoraID, Kamis (17/10/2024), disebutkan bahwa Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, UMKM adalah penopang utama perekonomian nasional, sehingga perlu didukung secara maksimal agar bisa lebih produktif dan berdaya saing yang akhirnya akan berkontribusi dalam perkembangan perekonomian Indonesia.

“UMKM ini sebagai penopang utama perekonomian. Dan kita perlu mendukung secara maksimal agar UMKM bisa lebih produktif dan berdaya saing,” ujar Taruna Ikrar.

Taruna menuturkan, berkaitan dengan pengembangan UMKM, BPOM memegang 3 peran utama, yaitu menyediakan regulasi yang memudahkan proses perolehan sertifikasi cara pembuatan yang baik serta registrasi produk, lalu melakukan digitalisasi untuk mempermudah pelaku UMKM melakukan proses registrasi di BPOM.

Baca Juga: PLN UID Jabar Beri Bantuan Perbaikan Instalasi Listrik Puluhan Rumah Desa Adat Kuta di Ciamis

Yang terakhir adalah memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk “melek” regulasi agar mampu memenuhi standar yang berlaku hingga mendaftarkan produk dan memperoleh izin edar dari BPOM.

Diketahui dari data BPOM, saat ini terdapat 224 industri obat, 151 industri obat bahan alam dan 1.002 UMKM obat bahan alam, 121 industri kosmetik dan 1.057 UMKM kosmetik. Sedangkan untuk komoditi pangan olahan terdapat 883 Industri dan 9.210 UMKM pangan olahan.

“Untuk memenuhi ekspektasi terhadap UMKM itu tentunya perlu suntikan modal, yang kami harapkan salah satunya dapat diperoleh dari Bank Mandiri. Kami berharap Bank Mandiri dapat memfasilitasi UMKM untuk mendapat bunga yang rendah dan proses yang mudah terkait dengan kebutuhan finansialnya,” kata Taruna.

Sementara itu, Direktur Jaringan dan Ritel Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menyampaikan apresiasi kepada BPOM atas kerja sama yang terjalin, sekaligus menyampaikan secara singkat tujuan dari kolaborasi yang tengah dibangun melalui forum kali ini.