Find Us On Social Media :
Ilustrasi 3 Khutbah Jumat Hari Santri Nasional, Penuh Semangat Menyentuh Hati ()

3 Khutbah Jumat Hari Santri Nasional, Penuh Semangat Menyentuh Hati

Debbyani Nurinda - Kamis, 17 Oktober 2024 | 16:38 WIB

Sonora.ID – Berikut beberapa contoh teks khutbah Jumat Hari Santri Nasional, penuh semangat dan menyentuh hati yang cocok untuk dijadikan referensi.

Setiap tahunnya, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober 2024.

Nah, dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional jatuh pada hari Selasa, 22 Oktober 2024, tema khutbah Jumat Hari Santri Nasional akan cocok untuk dibawakan khatib saat sholat Jumat.

Hari Santri Nasional merupakan momen penting untuk menghargai peran para santri dalam membangun Indonesia berdasarkan nilai-nilai keagamaan.

Dilansir dari laman Kemenag, tema Hari Santri 2024 adalah "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan".

Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Terbaru Berbagai Tema, Paling Bagus dan Penuh Makna

Tema tersebut menyimbolkan perjuangan berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera.

Tak perlu berlama-lama, berikut 3 khutbah Jumat menyambut Hari Santri Nasional 2024, penuh semangat dan menyentuh hati yang sudah Sonora.ID rangkum untukmu.

1. Khutbah Jumat Menyambut Hari Santri Nasional

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Swt, Tuhan Sekalian Alam yang telah memberikan banyak kenikmatan. Tidak ada yang sanggup menolong kita dalam keadaan senang maupun susah, kecuali Allah Swt.

Dalam kesempatan penuh berkah ini, khotib akan menyampaikan khotbah tentang semangat menyambut Hari Santri Nasional 2024.

Hadirin, jemaah Jumat rahimakumullah,

Tinggal menghitung hari sebelum pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional 2024. Berkaitan itu, marilah kita sambut Hari Santri Nasional dengan semangat untuk lebih meningkatkan diri dalam belajar. Tugas pertama seorang santri adalah belajar, terutama memperdalam ilmu agama. Allah Swt. berfirman dalam Surah At-Taubah ayat 122 sebagai berikut:

۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ

Arab Latinnya:

Wa mā kānal-mu'minūna liyanfirū kāffah(tan), falau lā nafara min kulli firqatim minhum ṭā'ifatul liyatafaqqahū fid-dīni wa liyunżirū qaumahum iżā raja‘ū ilaihim la‘allahum yaḥżarūn(a).

Artinya:

"Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya [ke medan perang]. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi [tinggal bersama Rasulullah] untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya?" (QS. At-Taubah [9]: 122).

Selain mencari dan menerima, santri harus tergugah hatinya untuk mengamalkan ilmu terlebih menyampaikan kepada umat perihal agama. Santri memiliki tugas untuk membimbing masyarakat untuk senantiasa berada di jalan yang diridai. Allah Swt. berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 125 sebagai berikut:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Arab Latinnya:

Ud‘u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau‘iẓatil-ḥasanati wa jādilhum bil-latī hiya aḥsan(u), inna rabbaka huwa a‘lamu biman ḍalla ‘an sabīlihī wa huwa a‘lamu bil-muhtadīn(a).

Artinya: