Banjarbaru, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersiap menghadapi bencana banjir, puting beliung, dan tanah longsor (Batingsor).
Menyusul masuknya musim hujan di beberapa wilayah di Kalsel yang puncaknya diperkirakan terjadi pada awal November mendatang.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, R Suria Fadliansyah, usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Banjarbaru, pada Jumat (18/10).
Menurut Suria, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung dalam menghadapi bencana yang umumnya terjadi pada musim hujan.
Dari sisi SDM, BPBD Kalsel menurut Suria telah memiliki 30 tenaga kebencanaan bersertifikat internasional yang siap diturunkan jika terjadi bencana Batingsor.
Baca Juga: Kolaborasi Satgas Darat, Udara & Hujan Bantu Tangani Karhutla Kalsel
"Kita telah persiapkan segalanya," ujar Suria.
Suria menambahkan, bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mulai memberikan edukasi kepada masyarakat, salah satunya membersihkan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat.
"Kita mulai sosialisasi ke masyarakat tentang keharusan menjaga lingkungan," sambungnya.
Suria menambahkan, seiring prediksi volume hujan yang akan bertambah di akhir bulan ini, maka status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tetap akan diberlakukan sampai 31 Oktober 2024.
Setelah status siaga darurat Karhutla berakhir, tetap akan dilakukan evaluasi dan Satgas Darat dan Udara tetap bersiaga menghadapi Karhutla.
"Evaluasi kami hari ini menjadi dasar dalam menentukan status penanganan Karhutla," pungkasnya.