Find Us On Social Media :
Ratusan Pelajar Remaja Ikuti Gerakan Aksi Makanan Bergizi dalam Rangka Menyambut HKN ke-60 (Diskominfo PPU)

Ratusan Pelajar Remaja Ikuti Gerakan Aksi Makanan Bergizi dalam Rangka Menyambut HKN ke-60

Etty Hariyani - Senin, 21 Oktober 2024 | 10:45 WIB

PENAJAM, Sonora.ID – Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Gerakan Aksi Makanan Bergizi Bagi Pelajar.

Kegiatan ini tersebut di ikuti ratusan pelajar remaja Smp/MTs hingga SMA/SMK pada Jum’at (18/10/2024) di halaman Dinkes PPU.

Sekretaris daerah (Sekda) PPU, Tohar saat membuka acara mengatakan sangat mengapresiasi inisiatif Dinkes PPU memberi pemahaman pada pelajar terkait pentingnya pola makan sehat

Selaku pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dalam pelaksaan gerakan aksi makanan bergizi bagi pelajar remaja, karena makanan bergizi itu tidak harus mewah,”ucapnya.

Ia juga berpesan, melalui gerakan aksi bergizi ini para pelajar remaja dapat meningkatkan edukasi mengenai gizi dan kesehatan. Tentunya itu dapat berefek pada siswa siswi belajar tentang pentingnya gizi yang sehat juga berkualitas.

"Paling tidak remaja di usia dini itu jangan malas bergerak, jangan malas untuk mencari tau. Sehingga tampilan luar secara kasat mata itu energik tidak loyo dan layu,”jelasnya

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes PPU, Jansje Grace Makisurat menyampaikan kegiatan ini juga di isi dengan senam bersama lalu sarpan bersama pelajar dengan membawa bekal masing-masing dari rumah.

Tujuannya agar kita tau bekal yang dibawa memenuhi syarat isi piringku apa tidak.

“Gerakan aksi bergizi ini merupakan salah satu kegiatan untuk pencegahan stunting. Karena pencegahan stunting itu kita mencegah mulai dari remaja putri. Banyak kasus stunting itu dengan riwayat kehamilan kurang baik, jadi kami mempersiapkan sejak remaja putri,” tuturnya.

Grace menambahkan pihaknya juga sudah menyiapkan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan. Sehingga kedepannya terhindar dari berbegai efek yang ditimbulkan oleh anemia.

Pada anak remaja perempuan setiap bulan mereka menstruasi, jadi sering anemia.

"Karena ketika anemia tentunya akan menyebabkan bayinya kurang oksigen sehingga akan berdampak mengganggu kesehatan selama dalam kandungan, makanya kita berikan tablet penambah darah itu sejak dini,”pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News