Find Us On Social Media :
Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan. (Sonora/Wilhelmus Triputra)

Bawaslu Harapkan Mahasiswa Paham Mekanisme Pemilihan Kepala Daerah

Wilhelmus Triputra - Senin, 21 Oktober 2024 | 12:40 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Bawaslu Kota Pontianak menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif Dan Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur Dan wakil Gubernur Kalimantan Barat Serta Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2024, yang berlangsung di Hotel Golden Tulip, Sabtu (19/10/2024).

Pada Rakor ini turut dihadiri oleh anggota Bawaslu Kalimantan Barat, Mursyid Hidayat, kemudian para peserta yang merupakan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai kampus di Pontianak.

Ketua KPU Kota Pontianak, Ridwan menyebut Rapat Koordinasi mengumpulkan mahasiswa-mahasiswi di Pontianak dalam mengawal Pilkada serentak 2024 di Kota Pontianak khususnya, dan Kalbar pada umumnya.

"Kita mengajak teman - teman pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan, menyampaikan informasi awal kepada kita, kalau tidak melapor pun, minimal paling tidak menyampaikan informasi awal, "jelas Ridwan.

Baca Juga: Daftar Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Kedua, lanjutnya Bawaslu berharap mahasiswa juga memahami tentang konstitusional negara dan mekanisme pemilihan kepala daerah. Mulai dari proses pengetahuan dan pemahaman mereka tentang prosedur dan tata tertib.

Ridwan mengatakan semua pihak bisa mengantisipasi dan mencegah secara dini terhadap bentuk-bentuk pelanggaran yang nanti terjadi di lapangan pada saat mulai dari masa kampanye sampai pada tahap rekapitulasi.

Dia menilai belakangan mahasiswa sudah cukup aktif terlebih lagi mereka yang magang di Pontianak yang cukup aktif bermedia sosial dalam menyampaikan informasi - informasi positif tentang pemilihan kepala daerah di kota Pontianak.

"Saya kira itu akan memantik minat teman - teman yang lain, atau komunitas pemuda yang lain untuk bersama - sama meningkatkan kualitas demokarasi di kota Pontianak, "terangnya.

Sejauh ini Bawaslu Kota Pontianak gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial dan media massa. Ada juga membuat video - video pendek yang disampaikan melalui media sosial Bawaslu Kota Pontianak.

"Kita juga memberikan pemahaman kepada tokoh agama, tokoh masyarakat secara umum. Juga melalui Kecamatan, kita juga mengadakan rakor - rakor di Kecamatan. Kita undang pemuda, Rt - Rt, kita sampaikan bahwa politik uang itu sesuatu yang tidak baik karena merusak demokrasi "tambahnya.

Ridwan berpesan, jangan sampai suara yang disalurkan, ditukar dengan uang. Ia berharap hasil rakor tersebut bisa disosialisasikan oleh yang hadir dan mengajak semua orang memilih berdasarkan visi dan misi serta program yang dimiliki.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News