Find Us On Social Media :
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tengah mengadakan pertemuan dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Kantor Balai, Kota Palu. ()

PLN UP2K Bahas Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan Desa Olu

- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:37 WIB

Sonora.id - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tengah mengadakan pertemuan dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu di Kantor Balai, Kota Palu. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan jaringan listrik di Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, yang akan melewati area hutan lindung di sekitar Danau Lindu.

Pihak Balai Taman Nasional Lore Lindu menyambut baik kedatangan tim UP2K dan menyatakan dukungannya terhadap peningkatan infrastruktur kelistrikan yang berkelanjutan, sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan.

Serta menyampaikan harapan besar dari kegiatan pertemuan tersebut, agar dapat menimalisir kerusakan di taman nasional dan masyarakat yang tinggal di kawasan taman nasional pun dapat berkembang dengan adanya listrik dari PLN.

“Harapannya dengan hasil dari pertemuan ini, PLN dapat membangun jaringan listrik yang akan melewati kawasan taman nasional sehingga masyarakat dapat merasakan listrik,” ungkap salah satu perwakilan dari Balai Taman Nasional Lore Lindu.

General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menjelaskan dalam pertemuan ini, tim UP2K Sulawesi Tengah memaparkan hasil survei mengenai rencana jaringan listrik yang beririsan dengan kawasan hutan lindung.

“Pemaparan mencakup rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan dari Desa Anca ke Desa Olu, yang diharapkan dapat meningkatkan akses listrik bagi masyarakat di daerah tersebut,” ucap Basuki,

Sementara itu, Rahmatan selaku manager UP2K Sulawesi Tengah mengatakan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini mencakup rencana addendum perjanjian kerjasama (PKS) antara PLN dan Balai Taman Nasional Lore Lindu.

“PKS sebelumnya telah ditandatangani untuk lokasi Torere-Bariri, dan penambahan ini diharapkan dapat memfasilitasi koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan proyek-proyek yang melibatkan kawasan lindung,” ungkapnya.