Find Us On Social Media :
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Studi Tiru di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Dalam Upaya Mendukung Pengembangan Pertanian Padi Organik. Kamis, (24/10/2024). (Diskominfo PPU)

Dukung Pengembangan Pertanian Padi Organik, Sebanyak 25 Petani dan 5 PPL PPU Studi Tiru di Sleman

Etty Hariyani - Senin, 28 Oktober 2024 | 12:40 WIB
 
Penajam, Sonora.ID - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Studi Tiru di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Dalam Upaya Mendukung Pengembangan Pertanian Padi Organik. Kamis, (24/10/2024). 
 
Kegiatan tersebut diikuti oleh 5 Penyuluh Pertanian Langsung (PPL) dan 25 petani di kabupaten PPU serta pendampingan salah satunya Anggota DPRD PPU yang membidangi pertanian, Sujiati, diterima oleh jajaran Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, kabupaten Sleman. 
 
kegiatan ini bagian dari komitmen dinas pertanian kabupaten PPU dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian melalui perbaikan kesuburan tanah serta menambah wawasan para petani dan petugas PPL dalam pengelolaan pertanian organik di benuo taka. 
 
Sekretaris Distan PPU, Supardi mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendukung peningaktan produktifitas lahan pertanian, melalui perbaikan kesuburan tanah serta kebijakan hilirisasi produksi pertanian pada komoditas padi di kabupaten PPU.
 
Baca Juga: Membuat Pakan Ikan dari Pengolahan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot
 
Pembelajaran terlaksanakan di lokasi kelompok tani mekar, kelurahan Ngalian, kecamatan Ngemplak, Sleman, dipilihnya lokasi tersebut karena diketahui, kelompok tani ini telah berhasil mengembangkan pertanian padi organik yang di awali dengan penetapan kawasan budidaya sehat dengan produk beras organik yang sudah tersertifikasi. "ungkapnya
 
Lanjut Supardi kelompok tani ini juga baik dalam hal teknis budidaya, pengendalian hama penyakit, pemasaran hasil pertanian yang telah berjalan, serta kelompok yang syarat prestasi baik regional maupun nasional.
 
Selain itu kelompok tani ini juga telah berhasil mengola kotoran hewan menjadi pupuk organik sebagai bahan utama kebutuhan kelompok, serta sisa produknya dapat di pasarkan keluar daerah.
 
Supardi berharap melalui studi pembelajaran tersebut seluruh peserta dapat mengabdopsi ilmu yang telah di bagikan dan bisa menerapkan sebagai bekal dalam pengelolaan budidaya yang produktif di kabupaten PPU." Tutup nya. (*ADV)
 
Baca Juga: Diskan PPU Beri Bantuan GPS dan Life Jacket Guna Meningkatkan Efesiensi dan Keselamatan