Find Us On Social Media :
Ada Al Ali Murrabbaniah, pemuda pelopor bidang pendidikan yang berprestasi di tingkat Nasional 2024. ( Dispora Kaltim)

Menyambut Hari Sumpah Pemuda, Alda Terpilih Jadi Pemuda Pelopor Kaltim di Bidang Pendidikan

Etty Hariyani - Senin, 28 Oktober 2024 | 14:35 WIB
 
Sonora.ID - Tanggal 28 Oktober merupakan momen penting, terutama bagi para pemuda, untuk mengingat kembali arti persatuan dan kesatuan bangsa melalui ikrar pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 1928. 
 
Di hari sumpah pemuda yang ke-96 tahun 2024, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan pemuda pelopor Kaltim yang berprestasi, salah satunya yaitu Ada Al Ali Murrabbaniah. Ia merupakan salah satu pemuda pelopor bidang pendidikan yang berprestasi di tingkat Nasional 2024.
 
Pemuda tersebut menceritakan perjalanannya sebelum terpilih menjadi salah satu pemuda pelopor Kalimantan Timur. 
 
"Karena saya lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK 2) Tenggarong, jurusan Tekstil jadi saya mencoba sekolah sambil kerja dan akhirnya setelah lulus sekolah saya memiliki kemampuan dalam bidang penjahit," ungkap wanita yang biasa di sapa Alda saat di wawancara, setelah upacara hari sumpah pemuda (28/10/2024).
 
Ia melanjutkan, setelah dirasa punya potensi dalam bidang penjahit, dirinya memulai membuka usaha di tahun 2020.
 
"Jadi di tahun 2020 itu saya memulai merintis pada usaha saya, hingga pada 2022 saya mulai merangkul teman-teman yang ingin belajar menjahit," lanjutnya.
 
Baca Juga: Dispora Kaltim Mulai Genjot Pembenahan Infrastruktur Stadion Utama Palaran: Fokus pada Listrik dan Air
 
Alda membeberkan, hingga saat ini dirinya menerima sebanyak 11 pemuda yang kursus jahit. Setelah terpilih menjadi salah satu pemuda pelopor kaltim, ia mendirikan komunitas "Penjahit Tenggarong" dengan anggota kurang lebih 50 orang. 
 
"Tujuannya, untuk memberikan wadah kepada masyarakat Tenggarong yang ingin belajar menjahit," katanya. 
 
Dalam usahanya tersebut biasanya Alda membuat baju pengantin, baju Dress dan kebaya hingga baju Pakaian Dinas Harian (PDH), harga jasa jahitan bergantung pada tingkat kesulitannya.
 
"Kami hanya menerima jasa jahitannya aja, jadi orang yang bawakan bahannya dan yang pesan pun ada dari Tenggarong ada juga dari Samarinda," bebernya. (*Adv)
 
Baca Juga: Dispora Kaltim Bakal Evaluasi Pelatih Pasca PON 2024, Fokus pada Peningkatan Kompetisi dan Pembinaan