Find Us On Social Media :
Paslon nomor urut 2, Sujiwo - Sukiryanto (Jikir) (Ist)

Paslon Jikir Beri Perhatian Penuh Soal Stunting, Ingin Capai Target Nasional

Wilhelmus Triputra - Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:40 WIB

Kubu Raya, Sonora.ID - Paslon nomor urut 2, Sujiwo - Sukiryanto (Jikir) mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan dari Penelis sesuai dengan tema pertama yaitu Pelayanan Publik dan Kebutuhan Dasar,  yang mana pertanyaan tersebut soal bagaimana menurunkan angka Prevelensi Stunting di Kabupaten Kubu Raya.

Sujiwo mengatakan bahwa untuk mengatasi angka stunting yang harus diperhatikan adalah mulai dari proses pra nikah, calon pengantin, sampai pada 1000 hari pertama kehidupan itu harus dipersiapkan dengan baik.

"Tentu tugas pemerintah yang paling utama adalah untuk memberikan perhatian ini, maka kami sepakat untuk terus menurunkan angka stunting di Kubu Raya sampai target nasional tercapai, "ungkap Jiwo, saat Debat Publik Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kubu Raya Tahun 2024, Rabu (30/10/2024).

Paslon nomor urut 3, Rusman Ali - Mohammad Fahri menanggapi jawaban dari paslon nomor urut 2. Rusman menyatakan bahwa kasus stunting memang banyak juga terjadi di Kubu Raya, tentu menjadi perhatian bagaimana mempersiapkan mulai dari masa melahirkan.

Baca Juga: Tiga Paslon Cabup dan Cawabup Kubu Raya Paparkan Visi - Misi Pada Debat Publik

Kemudian bagaimana menyiapkan makanan bergizi, susu, sehingga anak - anak bisa hidup layak dan tidak stunting.

"Untuk itu bagaimana kita punya anggaran supaya dapat membiayai upaya menekan stunting tersebut, karena bagaimana pun ini adalah bagian pertumbuhan anak yang sangat diperlukan oleh masyarakat, "tutur Rusman Ali.

Sementara itu Paslon nomor urut 1, Rosalina - Marijan menanggapi jawaban dari paslon nomor urut 2, yang mana Rosalina mengatakan bahwa untuk stunting harus dimulai dari ujung tombak di masyarakat. Dimana dari mulai remaja, anak remaja dipersiapkan untuk siap hamil dalam kondisi yang paripurna, Sehingga janin yang dikandungnya tetap sehat.

"Kemudian pada masyarakat, mereka harus diberikan penguatan - penguatan seperti adanya Tim Pendamping Keluarga, seperti Bidan, PKK dan Kader Posyandu, dimana remaja putri yang merupakan calon pengantin ini diberikan penguatan dari awal sehingga mereka siap pada kondisi hamil, "ucap Rosalina.

Baca Juga: Pentingnya Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya