Find Us On Social Media :
Peluncuran SPKLU baru di Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024). (Sonora/Indra Gunawan)

PLN UID Jabar Tambah Satu Charging Station Lagi di Kota Bandung

Indra Gunawan - Minggu, 3 November 2024 | 18:21 WIB

Bandung, Sonora.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) menambah titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Charging Station di berbagai wilayah Jawa Barat.

"Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih," ucap General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi saat peresmian PLN One Stop Charging Stasion di Jalan Surapati 36 Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).

"Dengan adanya penambahan charging station atau SPKLU ini, warga Bandung atau siapa pun yang memiliki kendaraan listrik, jadi semakin dimudahkan dalam mengakses fasilitas pengisian daya, sehingga diharapkan semakin mendorong minat penggunaan kendaraan listrik menjadi lebih luas," ungkap Agung.

"Apalagi saat ini penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle sudah semakin banyak, baik roda dua atau yang roda empat," imbuhnya.

"One Stop Charging Station ini selain bisa mengisi ulang daya listrik untuk kendaraan roda dua atau empat, bisa juga isi daya untuk laptop ataupun ponsel," imbuhnya.

Baca Juga: Erick Thohir Puji Bio Farma Perluas Akses dalam Ekosistem Kesehatan Global

Hingga saat ini, ekspansi PLN UID Jabar terlihat massif dalam membangun lebih banyak SPKLU di titik-titik strategis, seperti di pusat pemerintahan (Gedung Sate), kawasan industri, rest area tol dan tempat wisata.

"Saat ini Kami sudah membangun 183 lokasi SPKLU di 26 Kabupaten/Kota di Jabar, dan jumlah electric vehicle charger atau EV Charger sudah mencapai 267 unit," jelas Agung.

"Sedangkan jumlah transaksi pengisian di SPKLU di Jawa Barat sampai saat ini sudah mencapai 73.983 kali, lalu jumlah daya yang disalurkan sudah mencapai 1,5 juta KWH per bulan dengan nilai transaksi keuangan mencapai Rp3,65 miliar," ungkap Agung.

Lebih lanjut Agung berharap, tren penggunaan kendaraan berbasis fosil bisa semakin berkurang dan beralih ke kendaraan listrik. Untuk itu pihaknya terus menyiapkan berbagai fasilitas pendukung dan kemudahan akses bagi masyarakat agar merasa nyaman dan aman saat menggunakan kendaraan listrik.