Find Us On Social Media :
CSR PetroChina telah memberikan bantuan budidaya penggemukan sapi sebanyak 29 ekor beserta sarana pendukungnya kepada kelompok tani di Desa Tungkal I dan Kelurahan Tungkal II Kecamatan Tungkal Ilir, (13/7). (Dok PetroChina)

Jaga Ketahanan Pangan Daerah, Stakeholders Apresiasi PPM PetroChina Kembangkan Sentra Ternak Rakyat

Jumar Sudiyana - Selasa, 5 November 2024 | 12:38 WIB

Jambi,Sonora.Id - Kalangan akademisi dan Pemerintah daerah mengapresiasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang konsisten digulirkan PetroChina International Jabung Ltd dalam mengembangkan sentra ternak rakyat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) sepanjang tahun 2024 ini.

Kali ini, PetroChina kembali memberikan bantuan pembangunan kandang, 30 ekor kambing, pelatihan, obat-obatan, peralatan pendukung dan pendampingan ke BUMDES Pujiku Artomoro, Desa Terjun Gajah, Betara, Tanjab Barat, Kamis (31/10). BUMDES ini sebelumnya menerima 34 ekor kambing yang kini sukses berkembang menjadi ratusan ekor. Selain kambing, PetroChina telah memberikan bantuan budidaya penggemukan sapi sebanyak 29 ekor beserta sarana pendukungnya kepada kelompok tani di Desa Tungkal I dan Kelurahan Tungkal II Kecamatan Tungkal Ilir, (13/7).

Pakar CSR yang juga Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (LKPEM) Dr AM Hardianto menilai, program pengembangan masyarakat PetroChina di sektor peternakan tersebut menjadi contoh nyata kolaborasi badan usaha, pemerintah, kelompok masyarakat serta akademisi dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah maupun nasional.

"Program pengembangan sektor peternakan oleh PetroChina ini kita dukung dan apresiasi sebagai bagian dalam menjaga persediaan sekaligus menjaga ketahanan pangan sebagaimana yang menjadi fokus pemerintah Presiden Prabowo saat ini. PPM ini harus terus diwujudkan melalui kerja sama konkret yang mengintegrasikan berbagai pihak sebagai satu kesatuan pilar bangsa," ujar penulis buku "Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kelembagaan" dan buku "CSR: Menuju Masyarakat Sejahtera" dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/11).

Sementara itu, Ketua Pusat Unggulan Ipteks (PUI)-PT Sifas Universitas Jambi, Prof Dr Ir Adriani, M.Si memuji langkah PetroChina dalam memberikan bantuan ke para peternak. Menurutnya, langkah tersebut menjadi bentuk keseriusan perusahaan kepada masyarakat dan sentra peternakan rakyat agar terus maju.

“Kita apresiasi Langkah PetroChina ini, di Desa Terjun Gajah ini bantuan yang kedua, sebelumnya juga bantuan kambing akan tetapi itu kambing yang diperah susunya. Kalau ini Kambing Pedaging jenis PE (peranakan etawa)," kata Prof Adriani saat penyerahan bantuan ternak.

Menurut Prof Adriani, timnya siap mendampingi para peternak yang mendapatkan bantuan. Ini menjadi angin segar untuk dunia peternakan kambing jenis PE tersebut dan untuk menjalankan program tersebut akan menerapkan teknologi tepat guna peternakan.

"Alhamdulillah, kita akan memberikan pendampingan secara penuh. Pihak akademisi akan mendampingi para peternak agar berjalan sebagaimana mestinya dan peternakan terus maju. Pengembangan ternak kambing ini sekarang dengan kegiatan diversifikasi usaha, selain budidaya ada juga penggemukan, kemudian ada yang untuk jual beli,” ujar Prof Adriani.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh PetroChina. Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Remon F. Harianja mengatakan, secara tidak langsung, upaya pengembangan sentra ternak rakyat yang dicanangkan oleh PetroChina dengan memberikan bantuan ternak kambing kepada Desa Terjun Gajah sebagai bagian dari strategi mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden RI.

Menurutnya, program ini dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber pangan sehat terutama protein hewani, guna mendukung pertumbuhan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“Ini adalah contoh pemberdayaan masyarakat, jadi kita berharap dengan bantuan kambing ini dapat berkembang biak. Yang jelas, bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar terutama masyarakat di sini dan juga untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan di daerah,” ujar Remon F. Harianja.