Sonora.ID - Lembaga Konsumen Digital Indonesia (LKDI) mengapresiasi sekaligus mendukung penuh ketegasan dan tekad Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memberantas Judi Online. LKDI memahami hal itu sebagai "Perang Melawan Judi Online".
Direktur Eksekutif LKDI Abdul Kholik mengaku bangga dan respek dengan gerak cepat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang langsung melaksanakan perintah Presiden dalam memberantas judi online.
Gerak cepat tersebut terlihat dalam penangkapan belasan pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat dalam kasus perlindungan terhadap ribuan situs Judi Online. Suatu tindakan yang belum pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya.
"Kami berharap, gerak cepat Kepolisian tersebut tidak hanya sampai di situ. Karena yang kami amati, belasan pegawai Komdigi itu hanya pelaksana," ujar Abdul Kholik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Menurut data LKDI, ujar Abdul Kholik mendapati masih terdapat ribuan (bahkan puluhan ribu) web judi online yang masih dapat diakses oleh IP address Indonesia.
Ini artinya pengakuan dari para pelaku yang hanya membina 1.000 web judol adalah pengakuan yang masih bisa dikembangkan, karena faktanya ada ribuan web judi online yang masih bisa di akses IP address Indonesia.
Menambahkan fenomena "mati satu tumbuh seribu" dalam pemblokiran situs-situs judi online itu terkonfirmasi jika melihat data trend peningkatan judi online selama 4 tahun terakhir.
"Jumlahnya di atas Rp.400 T kalau tidak serius melakukan "perang melawan judi online," pungkasnya
Sebelumnya, empat isu penting mengemuka dalam sidang kabinet paripurna. Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya menindak tegas judi online hingga narkoba.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat jumpa pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
"Presiden juga menekankan, ada empat persoalan penting yang kita tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, yang kedua adalah persoalan narkoba, yang ketiga persoalan penyelundupan, dan yang keempat soal korupsi," ungkap Hasan
Hasan mengatakan Prabowo meminta aparat penegak hukum tidak ragu memberantas masalah-masalah tersebut.
"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian, yang diminta oleh Bapak Presiden, jangan ragu untuk menindak tegas soal empat hal tadi," ujar Hasan.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pesan Prabowo agar semua pihak bersinergi untuk memberantas judi online. Ia menegaskan pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama antarlembaga.
"Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik. Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membekingi, yang membantu atau apa pun itu," ujarnya.
"Jadi saya rasa kali ini pernyataan beliau kembali tegas terkait perang terhadap judi online. Beliau mengingatkan bahwa korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu sebagian besar. Jadi tidak boleh lagi ada kongkalikong. Ini juga mengutip persis ucapan beliau 'Bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," pungkas Meutya.