Find Us On Social Media :
Informasi Seputar Obat Kolesterol Dari RSUD SSMA (Ist)

Informasi Seputar Obat Kolesterol Dari RSUD SSMA

Wilhelmus Triputra - Rabu, 6 November 2024 | 20:55 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Hiperlipidemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, serta kadar low density lipoprotein (LDL) yang tinggi, sementara kadar high density lipoprotein (HDL) cenderung menurun. 

Menurut Apoteker Bonita Dwi Anggraeni, S. Farm, hiperkolesterolemia, salah satu jenis hiperlipidemia, sering kali disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat. 

Di antaranya adalah konsumsi alkohol secara berlebihan, pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu dan kondisi penyakit kronis juga dapat menjadi faktor pemicu meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga: Manfaat Cek Gula Darah Rutin dan Jenis-Jenis Pemeriksaan Gula Darah

Meskipun demikian, untuk mengatasi masalah tersebut tidak hanya dengan memperbaiki gaya hidup, obat kolesterol perlu diminum bagi penderita kolesterol tinggi. 

Hal tersebut diungkapkan ketika memberikan penyuluhan kesehatan tentang obat kolesterol kepada 25 pasien dan pengunjung di UPT RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu, (6/11/2024).

“Obat penurun kolesterol tinggi dapat berupa obat tunggal atau kombinasi dari dua jenis obat kolesterol. Obat kolesterol terdiri dari dua golongan yaitu golongan inhibitor Hmg Coa Reduktase dan Golongan Asam Fibrat," ungkap Bonita.

Contoh obat golongan obat inhibitor Hmg Coa Reduktase yang sering dikonsumsi seperti simvastatin, atorvastatin, dan rosuvastatin dengan efek samping nyeri perut ringan, ruam, nyeri kepala, lelah dan nyeri otot.

“Sedangkan contoh obat golongan asam fibrat seperti gemfibrozil dan fenofibrat memiliki efek samping mual, diare, perut kembung dan pusing," lanjutnya.

Baca Juga: 4 Kebiasaan Baik Di Pagi Hari yang Buat Kadar Kolesterol Stabil

Selain terapi farmakologi, hiperkolesterolemia dapat diobati dengan membatasi konsumsi makanan berlemak dan minuman manis serta kurangi konsumsi minuman beralkohol, hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, pertahankan berat badan ideal, dan olahraga rutin.

Bonita sampaikan selama mengkonsumsi obat kolesterol ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar obat dapat bekerja dengan efektif dan aman. 

“Konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat, ikuti dosis yang tepat, waspadai efek samping yang timbul, perhatikan interaksi obat, jaga pola makan dan aktivitas fisik, perhatikan kontraindikasi dan kondisi kesehatan secara umum,” tutupnya.