Find Us On Social Media :
Debat Publik Perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2024. (Wilhelmus Triputra) ()

Paslon Mulyadi - Harti Ingin Ciptakan Sentra Ekonomi Kreatif di Berbagai Wilayah

Wilhelmus Triputra - Jumat, 8 November 2024 | 12:42 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Debat Publik Perdana Calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak Tahun 2024 telah dilaksanakan pada Rabu (6/11/2024), di Hotel Aston, Pontianak

Dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota saling bertarung ide dan gagasan, paslon nomor urut 1, Edi Kamtono - Bahasan dan paslon nomor urut 2, Mulyadi - Harti Hartidjah (Multi).

Didukung oleh tim dari masing-masing paslon membuat debat publik berjalan sengit. 

Kesempatan pertama paslon nomor urut 2, Mulyadi - Harti menjawab pertanyaan dari panelis yaitu terkait bagaimana menumbuhkan dan melindungi ekonomi kerakyatan di kota Pontianak

Baca Juga: Paslon Edi - Bahasan Siapkan Tiga Strategi Turunkan Angka Kekerasan Anak

Mulyadi menyatakan akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada generasi muda bukan hanya sekedar memberikan materi-materi pelatihan tetapi selesai pelatihan generasi muda ini bisa bekerja. Selain itu mereka juga akan diberi alat kelengkapan usaha selanjutnya diarahkan untuk permodalan. 

"Kita tetap mencarikan solusi terbaik terhadap pelaku usaha ekonomi kecil menengah dengan menempatkan pojok-pojok ekonomi kreatif yang sekarang tidak ada di kota Pontianak, "kata Mulyadi. 

Cawako paslon nomor urut 2 itu berpendapat Pontianak mempunyai pusat UMKM Center tetapi tidak berfungsi dengan baik, lebih banyak ditutup daripada dibuka. 

"Kami akan berusaha menciptakan sentra-sentra ekonomi kreatif yang ada di berbagai wilayah dan membina UMKM yang ada yang selama ini mereka mengeluh proses pemasaran, kemudian permodalan," ujarnya. 

Jika mereka, lanjutnya tidak bisa memasarkan, tidak memperoleh permodalan maka mereka tidak akan tumbuh berkembang dengan baik.

Baca Juga: KPU Kota Pontianak Gelar Media Gathering Matangkan Persiapan Debat Publik Perdana Paslon Wako dan Cawako

Paslon Nomor urut 1, Edi-Bahasan menanggapi apa yang disampaikan oleh paslon nomor urut 2, Edi mengatakan peningkatan kualitas produk harus bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas hasil produknya, kemasan, dan pemasarannya. 

Menurut Cawako paslon nomor urut 1 itu, pemahaman digitalisasi harus diberikan dan dipahami untuk para pelaku UMKM bisa berjualan secara online dan harus ditingkatkan pelatihannya. 

"Membangun rumah kemasan gratis, supaya mereka bisa naik kelas produksi dan pemasarannya melalui digital, tidak kalah dengan usaha online yang lain. Sehingga daya saing UMKM yang tadinya perlu dibantu, bisa ditingkatkan pemasarannya," ucap Edi Kamtono