Find Us On Social Media :
Foto : Jelang musim hujan, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) Daop 2 sedang melakukan pemeriksaan jalur KA (Dok. Humas Daop 2 Bdg)

Musim Penghujan, Daop 2 Pantau 73 Titik Rawan Di Sepanjang Jalur KA

Indra Gunawan - Rabu, 13 November 2024 | 12:50 WIB

Bandung, Sonora.ID - Dapat dipastikan seluruh wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim penghujan, dan tingginya curah hujan yang belakangan ini terjadi tentunya patut diwaspadai karena dapat membuat jalur kereta api (KA) terendam atau amblas.

"Memasuki musim hujan ini kami siap siaga dengan memetakan daerah-daerah Pemantauan Khusus di wilayah kerja Daerah Operasi 2 Bandung," ucap Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana, dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

"Setidaknya ada 73 titik daerah yang kami pantau secara khusus baik banjir, longsor, jembatan dan kontur tanah labil maupun amblas," jelas Dicky.

“Kami melakukan berbagai upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA, Mengingat jumlah  perjalanan KA di wilayah Daop 2 cukup banyak," ungkapnya.

"Dalam satu hari saja ada 164 perjalanan KA di Daop 2, seperti Commuterline Bandung Raya itu ada 46 KA, KA Walahar ada 10 KA, KA Siliwangi 6, dan KA Feeder Whoosh ada 54," jelasnya.

Berikut titik-titik rawan yang mendapat perhatian khusus, seperti 23 titik tanah labil yang meliputi:

Begitu juga 31 titik yang potensi longsor, seperti : 

Selain itu, terdapat pula 9 titik potensi banjir yakni:

Terdapat pula 10 titik jembatan (Bangunan Hikmat) seperti:

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Daop 2 Bandung untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, diantaranya dengan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall. 

Sementara itu, Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga disiapkan di 14 titik yaitu di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cicalengka, Cibatu, Ciawi, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Cibeber, Rendeh, Purwakarta dan Cibungur.