Find Us On Social Media :
Relawan yang mengalami luka bakar, Indra Purwanto (38), warga Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. (Tribunsolo.com)

Setahun Pasca Karhutla, Relawan Klaten Masih Berjuang Melawan Luka

Ria FM Solo - Jumat, 15 November 2024 | 14:36 WIB

Klaten, Sonora.ID – Setelah lebih dari satu tahun, seorang relawan yang mengalami luka bakar akibat kebakaran hutan di Klaten masih harus menjalani perawatan medis.

Kejadian yang terjadi pada September 2023 itu membuat Indra Purwanto, seorang pria berusia 38 tahun asal Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, menderita luka bakar yang hingga kini belum sepenuhnya sembuh.

Indra, yang merupakan tenaga harian lepas di sektor sumber daya air, sebelumnya bergabung sebagai relawan desa saat pandemi COVID-19.

Pada saat kejadian, Indra bersama seorang relawan lainnya, Wandi, berusaha memadamkan api yang melanda hutan di bukit dekat Embung Krikilan.

Mereka melakukan pemadaman secara manual ketika angin besar secara tiba-tiba datang dan membesarkan api yang semula hampir padam.

Kondisi tersebut membuat Indra yang nekat menuruni bukit dengan cepat, harus menghadapi kobaran api yang kembali membesar.

Celananya terbakar, dan bersama Wandi yang lebih dahulu turun, Indra kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Indra yang kini dirawat di kediaman kerabatnya di Dukuh Konang, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, mengungkapkan bahwa luka bakarnya belum juga sembuh.

"Yang luka masih tangan (kiri) dan kaki, belum kering," ujarnya saat ditemui pada Kamis (14/11/2024). Meski tangan kanannya sudah sembuh dalam waktu sekitar sebulan, Indra mengaku bahwa luka bakar yang dideritanya pada kedua tangan dan kaki masih memerlukan waktu penyembuhan yang lama.

Menurut penjelasan Indra, pada awalnya ia menderita luka bakar yang mencakup 30-40 persen dari tubuhnya, terutama pada kedua tangan dan bagian kaki.

Sejak pulang dari rumah sakit, ia sudah menjalani operasi untuk membersihkan luka bakar yang cukup dalam.