Find Us On Social Media :
Alasan Kenapa 'Hari Libur' Sering Terasa Lebih Cepat Berlalu ()

Alasan Kenapa 'Hari Libur' Sering Terasa Lebih Cepat Berlalu

Lilis Nur Indah Sari - Jumat, 15 November 2024 | 17:28 WIB

Sonora.ID – Hari libur adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk bersantai, melepaskan penat, dan melakukan aktivitas yang disukai.

Namun, sering kali muncul perasaan bahwa waktu libur berjalan terlalu cepat. Fenomena ini cukup umum, dan banyak orang merasa waktu terasa lebih singkat saat menikmati hari libur atau waktu istirahat.

Sebenarnya, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa alasan ilmiah di balik persepsi kita terhadap waktu yang seakan bergerak lebih cepat saat kita bersenang-senang.

Fenomena ini didukung oleh teori psikologi tentang persepsi waktu yang menjelaskan bagaimana otak kita merasakan aliran waktu berdasarkan pengalaman dan kondisi emosional.

Ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, otak melepaskan dopamin, hormon yang membuat kita merasa lebih bahagia dan puas.

Dalam keadaan ini, otak kita cenderung mengabaikan detail kecil dan lebih fokus pada pengalaman menyenangkan.

Akibatnya, waktu terasa lebih singkat karena kita tidak banyak memproses atau mengingat momen-momen tersebut secara mendetail.

Peneliti psikologi juga menemukan bahwa saat kita berada dalam keadaan santai dan tanpa tekanan, perhatian kita beralih dari hitungan waktu ke fokus pada pengalaman yang kita nikmati.

Sebaliknya, saat mengalami situasi yang membosankan atau monoton, perhatian kita lebih sering terfokus pada waktu, seperti menghitung jam atau menit yang tersisa hingga selesai.

Inilah sebabnya mengapa waktu terasa “lambat” saat kita berada di sekolah atau bekerja, tetapi “cepat” saat liburan.

Selain itu, otak manusia memiliki kecenderungan untuk memproses aktivitas yang baru atau menarik dengan cara berbeda dari aktivitas rutin.