Penajam, Sonora.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) akan melakukan penanganan abrasi untuk sementara di Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam.
Hal ini dilakukan karena sampai saat panjang abrasi pantai di wilayah Tanjung mencapai 5 kilometer yang dimulai dari Muara Tunan hingga Pejala.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Kabupaten PPU, Rohmat Agus Purwanto menjelaskan, penanganan sementara ini merupakan salah satu upaya DLH untuk mengurangi abrasi di Tanjung Tengah.
Agus mengatakan dalam waktu pihaknya akan membagikan 500 karung untuk di wilayah Tanjung Tengah.
Baca Juga: Banyaknya Tanaman Mangrove yang Rusak, DLH PPU akan Lakukan Reboisasi
“Karung-karung itu nanti akan dibagikan kemudian diisi pasir sebagai penahan ombak,” katanya.
Untuk itu, pihaknya bersama dengan Kelurahan Tanjung Tengah dan masyarakat akan melakukan gotong royong bersama guna memasang penahan ombak dari karung yang berisi pasir.
Selain itu, upaya ini juga untuk mengantisipasi menjelang datangnya banjir air rob atau air pasang tinggi.
Karena Agus mengungkapkan setiap tahun banjir air rob menimpa Tanjung Tengah bahkan air laut sampai di jalan raya.
“Selain menggenangi rumah warga sekolah juga akan tergenang dengan banjir air rob. Makanya kami upayakan awal bulan depan mulai pasang karung berisi pasir,” ucapnya.
Baca Juga: DLH PPU akan Bangun Wana Riset di Hutan Kota
Ia menjelaskan bahwa banjir rob biasanya mulai datang sekitar Desember hingga Februari tahun 2025.
Selain akan menggandeng masyarakat, DLH PPU kata Agus juga akan melibatkan sejumlah perusahaan untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Bila 500 karung itu dianggap belum mencukupi, maka pihaknya kemungkinan akan menambah lagi agar upaya mengurangi abrasi dan banjir rob bisa terlaksana. (Adv / DLH PPU)