Find Us On Social Media :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) Safwana. (Istimewa)

Peran Serta Masyarakat Sangat Diharapkan dalam Pembentukan Bank Sampah

Etty Hariyani - Senin, 18 November 2024 | 13:05 WIB

Penajam, Sonora.ID - Keberadaan bank sampah akan sangat membantu memilah dan memilih sampah sebelum dibuang di TPS maupun TPA.

Bahkan sampai saat ini telah terbentuk 190 bank sampah yang tersebar di 4 kecamatan di daerah ini.

Oleh karena itu emilihan sampah organik dan non organik di Kabupaten Penajam Paser Utara bisa dilakukan masyarakat melalui bank sampah.

Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) berharap agar warga bisa dengan sukarela membentuk bank sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) Safwana menjelaskan, bahwa sampai saat ini sudah tercatat 190 bank sampah yang sudah terbentuk sampai tingkat rukun tetangga (RT).

Baca Juga: Upaya DLH PPU untuk Mengatasi Abrasi dan Banjir Rob di Tanjung Tengah

“Sudah terbentuk seperti di Girimukti dan Nenang. Bahkan bank sampah di Nenang juara saat lomba yang digelar beberapa waktu lalu,” katanya.

Safwana mengatakan, pembentukan bank sampah di masyarakat ini merupakan inisiasi warga setempat.

Bukan hanya inisiasi warga lanjutnya, pihaknya juga ambil andil dalam pembentukan bank sampah, bahkan pihaknya membantu dalam pembentukan tersebut.

Ia mengatakan, jumlah bank sampah ini akan terus bertambah seiring dengan kesadaran masyarakat untuk membentuk lembaga tersebut.

Ia mengaku bahwa keberadaan bank sampah ini memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana sampah dipilih mulai tingkat rumah tangga.

Lalu sampah yang memiliki nilai ekonomis disimpan di bank sampah untuk selanjutnya dijual.

Sementara sampah yang bisa diolah kembali menjadi kerajinan atau barang yang bermanfaat, juga dilakukan di bank sampah yang dikelola masyarakat.

Dengan adanya bank sampah ini, maka pemilahan bank sampah sudah mulai dilakukan di masyarakat sehingga sampah diangkut ke TPA memang sudah tidak bisa dimanfaatkan dan tidak memiliki nilai ekonomis.

“Kami bersyukur karena kesadaran warga untuk membentuk bank sampah juga semakin meningkat,” katanya. (Adv / DLH PPU)