Find Us On Social Media :
Bentara Budaya Yogyakarta mempersembahkan pameran BLANDONG (Dok BBY)

BLANDONG: Mengenang Sejarah Pertukangan Nusantara di Bentara Budaya Yogyakarta

Jumar Sudiyana - Senin, 18 November 2024 | 16:17 WIB

Yogyakarta,Sonora.Id – Bentara Budaya Yogyakarta mempersembahkan pameran BLANDONG, yang menghidupkan kembali kisah para penebang kayu dan tukang kayu tradisional yang berjasa dalam membangun cikal bakal Sargede atau Kotagede, daerah yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta. Pameran ini akan dibuka pada Jumat, 15 November 2024, pukul 19.00 WIB oleh Nita Azhar, seorang desainer yang terinspirasi oleh warisan budaya Nusantara.

Melalui pameran ini, Bentara Budaya mengajak kita melihat kembali peran besar blandong, atau penebang pohon, yang bertugas membuka Alas Mentaok sebagai wilayah perdikan bagi Ki Gede Pemanahan dan keluarganya. Hutan ini dibuka setelah lima abad pasca letusan besar Gunung Merapi, sebuah bencana yang mengubah banyak hal di wilayah Jawa Tengah. Para blandong ini tidak hanya menebang pohon, tetapi juga turut membangun pondasi sosial dan budaya, menciptakan rumah-rumah dari kayu pohon mentaok dan jati.

Dalam pameran BLANDONG, pengunjung dapat melihat langsung alat-alat pertukangan tradisional yang dulu digunakan untuk membangun rumah-rumah, termasuk pethél—kapak kecil yang digunakan untuk meratakan permukaan kayu. Teknik khas ini menghasilkan pola yang tidak rata, disebut pethélan, sebuah bentuk seni tak sengaja yang menambah estetika pada hasil karya mereka.

Tidak hanya alat pertukangan tukang kayu, pameran ini juga menampilkan berbagai alat tukang dari profesi lainnya, termasuk tukang batu, tukang jahit, tukang kayu, tukang cukur, tukang ukir, tukang becak, tukang jam, tukang patri, tukang sepatu, hingga tukang besi. Lewat berbagai koleksi ini, pameran BLANDONG diharapkan dapat menjadi jembatan antara generasi sekarang dengan warisan keterampilan tukang tradisional yang hampir punah.

Menurut kurator, pameran ini adalah upaya untuk membangkitkan minat anak muda terhadap sejarah pertukangan yang menjadi bagian penting dari budaya dan pembangunan Nusantara. Di tengah modernisasi, alat-alat ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai bukti keberdayaan masyarakat lokal dalam menciptakan peradaban dengan keterampilan sederhana namun penuh ketelitian.

Pameran ini terbuka untuk umum mulai 16 hingga 23 November 2024, dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB di Bentara Budaya Yogyakarta, Jl. Suroto no 2, Kotabaru, Yogyakarta. Peserta pameran BLANDONG:

Didik Kapal, dr Didi Sumarsidi, Edi Sunaryo, Heri Gaos, Iwan Ganjar, Nita Azhar, Pak Well dan Rembrand.

Kami mengundang masyarakat untuk hadir dan merayakan seni pertukangan tradisional yang merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa.

Pembukaan pameran:

????️ Jumat, 15 November 2024

⏰ Pukul 17.00 WIB