Sonora.ID - Pepatah Minang sindiran dan artinya berikut ini bisa dijadikan sebagai status WA (WhatsApp) jika sedang ingin mengungkapkan sesuatu tanpa terlalu blak-blakan.
Pepatah termasuk sebagai salah satu sastra lisan. Dalam budaya Minangkabau, pepatah sudah lama tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Dikutip dari buku Sastra Lisan Minangkabau (1979) oleh Jamil Bakar, dkk., pepatah lahir dari kecenderungan masyarakat Minangkabau yang cenderung menyampaikan pesan secara sindiran atau tamsilan.
Pepatah digunakan untuk menyampaikan gagasan dan perasaan secara tidak langsung melalui pendekatan kiasan.
Kemampuan menyampaikan dan memahami sindiran serta tamsilan dianggap sebagai tanda kebijaksanaan dan kearifan dalam budaya Minang.
Baca Juga: Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Minang, Beserta Susunan Acaranya
Masih dihimpun dari sumber yang sama, berikut ini sejumlah pepatah Minang sindiran dan artinya.
1. Batanam tabu di bibia
Arti: Bertanam tebu di bibir
Makna: Mulut manis tapi culas dan bohong.
2. Alun lalok alah bakaruah
Arti: Belum tidur sudah mendengkur
Makna: Besar mulut dan arogan.