Find Us On Social Media :
Dokumentasi OJK Jabar ()

OJK Jabar Turut Kembangkan Bantuan Bagi Peternak Domba Di Garut

Indra Gunawan - Senin, 25 November 2024 | 14:04 WIB

Bandung, Sonora.ID - Sejak akhir Agustus 2024, sejumlah peternak domba di Garut Jawa Barat berkolaborasi dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan hasil ternak domba.

Dalam sebuah Sarasehan Pemantauan Implementasi Pengembangan Peternak Domba di Jawa Barat di Malangbong, Kabupaten Garut, Sabtu (23/11/2024) lalu, OJK bersama Bank BJB, DKPP Jabar, serta Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia, dilakukan perkembangan Pilot Project usaha peternakan domba Garut.
 
Kolaborasi pengembangan usaha ternak domba ini merupakan upaya OJK dalam meningkatkan kontribusi sektor jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Jawa Barat.
 
Sarasehan dihadiri Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala OJK Provinsi Jawa Barat Imansyah, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (DPP HPDKI) Yudi Guntara Noor dan Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat Siti Rochani.
 
Baca Juga: OJK Sebut Jasa Keuangan Jabar Semester 1 Tahun 2024 Resilien dan Stabil

Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejak UU P2SK diterbitkan, OJK mendapatkan tugas meningkatkan kontribusi sektor keuangan terhadap perekonomian. 
 
Tugas ini antara lain diimplementasikan melalui peran kantor-kantor OJK di daerah.
 
Kantor OJK di daerah akan membantu pemerintah daerah dalam memetakan potensi di daerahnya dan produk ungulan yang dapat menggerakkan perekonomian daerah tersebut dan kemudian OJK akan mendukung pengembangan produk unggulan tersebut melalui pembiayaan di sektor jasa keuangan.
 
“Caranya adalah mengembangkan produk basis ekonomi. Ekosistem dari produk tersebut harus dibangun secara solid dan kuat. Di Jawa Barat ini produk unggulannya domba. Ekosistem pengembangan domba ini harus dibangun solid,” kata Mahendra, dikutip dari siaran pers OJK.
 
Menurut Mahendra, ekosistem yang telah terbangun secara solid dan kuat dapat direplikasi di daerah lain yang memiliki produk unggulan yang sama. 
 
Baca Juga: OJK DIY Dorong Generasi Muda Gemar Menabung
 
"Tentunya ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang," kata Mahendra.
 
Sementara itu, Kepala OJK Jabar Imansyah menjelaskan, bahwa Kantor OJK Provinsi Jawa Barat telah menyusun kajian potensi ekonomi daerah dan skema akses pembiayaan sejak awal tahun ini. 
 
"Berdasarkan hasil kajian tersebut, peternakan domba menjadi produk ekonomi unggulan karena produksinya mencapai 80 persen terhadap total produksi domba nasional," jelas Imansyah.
 
"Kami bersinergi dengan Bank BJB, PT Agro, dan DKPP dalam pengembangan peternak domba di Jawa Barat ini. Pemprov memiliki program prioritas Regenerasi Petani (dahulu Petani Milenial)," kata Imansyah.
 
"PT Agro bertindak sebagai off taker dan BJB bertindak sebagai penyedia akses keuangan," imbuhnya.
 
Baca Juga: OJK Sebut Jasa Keuangan Jabar Semester 1 Tahun 2024 Resilien dan Stabil
 
Diketahui, ada sebanyak 10 peternak domba dari 5.000 peternak domba menjadi pilot project pengembangan usaha ternak di Garut. 
 
Kesepuluh peternak domba tersebut telah mendapatkan Pendidikan pembudidayaan ternak domba, perencanaan keuangan, dan kewirausahaan. Kemudian jika peternak tersebut telah memiliki kelayakan kandang sesuai standar off taker, maka peternak itu mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) penggemukkan domba atau pembibitan domba.
 
“Program Implementasi Pengembangan Peternak Domba di Jawa Barat melalui Pilot Project telah mulai dilaksanakan sejak akhir Agustus 2024. Saat ini kami melakukan pemantauan dengan mendengarkan cerita perkembangan program pengembangan ini,” kata Imansyah.
 
"Sesuai hasil pemantauan, sebanyak 1 peternak domba telah menerima fasilitas kredit di bulan September 2024 yang digunakan untuk penggemukan domba," ungkapnya.
 
"Sebanyak 1 peternak mendapatkan surat persetujuan kredit di Sabtu ini karena peternak telah menyelesaikan kesiapan kandangnya. Rencananya, fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk pembiakan domba," pungkasnya.
 
Sesuai timeline program, sebanyak 8 peternak lainnya akan mendapatkan akses pembiayaan di tahun 2025.
 
Penyaluran kredit tersebut bergantung kecepatan peternak dalam kesiapan kandang yang benar.
 
Baca Juga: Wujudkan Akses Keuangan Merata untuk UMKM Sejahtera, OJK DIY Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan