Palembang, Sonora.ID– Dalam rangka mempersiapkan pelaku usaha lokal agar mampu menembus pasar internasional, Karantina Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan - Bangka Belitung menggelar workshop bertajuk “Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha Menuju Ekspor”. Acara ini berlangsung di Banyuasin pada Selasa (26/11).
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan memberikan wawasan komprehensif kepada pelaku usaha lokal mengenai prosedur ekspor, peluang pasar global, dan akses keuangan yang diperlukan untuk memperluas kapasitas usaha.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan daya saing komoditas unggulan Sumatera Selatan, seperti kopi, karet, kelapa sawit, hasil perikanan, serta tanaman hortikultura, yang memiliki permintaan tinggi di pasar dunia,” ujar Kostan.
Direktur Standar Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia, A M Adnan, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung kelancaran ekspor dengan memastikan standar keamanan dan mutu produk sesuai regulasi internasional.
“Kami berkomitmen mendampingi pelaku usaha Sumsel untuk memanfaatkan peluang ekspor, khususnya untuk komoditas di bawah pengawasan karantina seperti hewan, ikan, dan tumbuhan,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Musi Banyuasin Terima Kunjungan Tim BPK Sumsel untuk Pemeriksaan Belanja Daerah
Dari sisi keuangan, perwakilan OJK, Tito Adji Siswantoro, menekankan pentingnya pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Dalam workshop tersebut, Tito menyerahkan secara simbolis mockup pembiayaan dari perbankan kepada perwakilan pelaku usaha kopi Sumsel.
“Langkah ini adalah bukti nyata dukungan pemerintah dan lembaga keuangan untuk mendorong pelaku usaha lokal menembus pasar ekspor,” ungkap Tito.
Selain itu, beberapa narasumber turut memberikan materi yang relevan. Achmad Mirza dari Dinas Perdagangan Sumsel memaparkan potensi besar komoditas Sumsel di pasar global.
Warjianta dari Bea Cukai Palembang menjelaskan regulasi kepabeanan, sementara Mhd. Syahrafiuddin dari Indonesian Export Channel berbagi wawasan tentang jaringan distribusi internasional.
Mengakhiri workshop, Kepala Karantina Sumsel berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri para pelaku usaha Sumsel untuk bersaing di pasar dunia.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekspor daerah melalui program pelatihan, pembinaan, dan peningkatan akses keuangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Elan Setiadi Bahas Penetapan Upah Minimum 2025
Penulis: Achmad Aulia