Pontianak, Sonora.ID - Pada hari pencoblosan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, calon Walikota nomor urut 02, Mulyadi, menegaskan pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan selama proses demokrasi berlangsung.
Mulyadi menyampaikan optimisme dan harapannya terkait jalannya pemilu, dengan menekankan bahwa hasil pemilu apapun nanti, yang paling utama adalah memastikan tidak ada permusuhan atau perpecahan di kalangan masyarakat.
"Kita harus optimis apapun hasilnya kita tetap ingin pilkada damai tidak ada yang merasa tersakiti dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Bawaslu Kubu Raya Tertibkan Ratusan APK Yang Masih Terpasang Pada Masa Tenang
Dia menambahkan bahwa sebagai tim pendukung, mereka siap menerima apapun hasilnya, namun tetap menegaskan bahwa setiap potensi kecurangan dalam pemilu harus ditindaklanjuti.
Mulyadi juga menyampaikan harapannya agar masyarakat Pontianak bisa berpikir lebih dewasa dan cerdas dalam mengevaluasi setiap hal yang terjadi selama proses pemilihan.
Tak lupa dia mengingatkan bahwa dalam upaya menciptakan pemilu yang lebih baik, masyarakat harus bisa membedakan antara yang sah dan yang tidak sah, terutama dalam hal praktik money politics yang seringkali mencoreng proses demokrasi.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Kubu Raya Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat Jaga Integritas Pilkada
"Saya juga ingin menekankan pentingnya evaluasi yang lebih matang terhadap setiap hal yang tidak sesuai dengan aturan. Dari pihak kami, kami sudah mengeluarkan sayembara, begitu juga dengan Bawaslu dan partai pengusung kami, yang memberikan perhatian serius terhadap potensi kecurangan yang mungkin terjadi," kata Mulyadi.
Dia menegaskan, jika seluruh pihak bekerja sama dalam menjaga integritas pemilu, ia yakin bahwa pemilu-pemilu mendatang akan semakin baik, dengan masyarakat yang lebih sadar akan dampak negatif dari praktik money politics.
Mulyadi berharap dengan ini, masyarakat Pontianak dapat menciptakan pemilu yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.
Mulyadi sebagai calon walikota Pontianak menunjukkan karakter kepemimpinan yang penuh optimisme dan kedamaian.
Dalam suasana politik yang sering kali terpolarisasi, sikap ini patut diapresiasi karena mampu mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian tanpa meresahkan pihak lain.
Hal ini menunjukkan kedewasaan berpolitik yang harus dicontoh oleh calon pemimpin di era sekarang.
Baca Juga: Bawaslu Kota Malang, Petakan 19 Kawasan Rawan saat Pungut Hitung