Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas lengkap terkait teks khutbah Jumat 29 November 2024 yang dapat kamu simak dengan lengkap.
Khutbah menjadi bagian penting dari pelaksanaan Sholat Jumat yang dibawakan oleh khatib pada mimbar di masjid.
Terdapat banyak sekali tema yang dapat diangkat pada khutbah Jumat, salah satunya adalah tentang kekhawatiran Nabi.
Berikut Sonora ID bagikan teks khutbah Jumat 29 November 2024 tentang kekhawatiran Nabi sebagai referensi bagi khatib.
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 22 November 2024 Mengenai Peran Guru
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَى الْمُتَّقِيْنَ الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ وَفَضَّلَهُمْ بِالْفَوْزِ الْعَظِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا أَفْضَلُ الْمُرْسَلِيْنَ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذِي الْقَلْبِ الْحَلِيْمِ وَآلِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الْمَمْدُوْحِيْنَ وَمَنْ تَبِعَ سُنَّتَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَبَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَنَجَا الْمُطِيْعُوْنَ.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Subhanahu wata'ala,
Marilah kita bersyukur atas segala nikmat dari Allah dan bersholawat kepada Nabi Agung Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Selanjutnya, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sangat mencintai umatnya. Dalam sebuah hadist, beliau bersabda, "Wahai Abu Bakar, aku sangat rindu untuk bertemu saudara-saudaraku." Abu Bakar bertanya, "Apakah maksudmu berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini adalah saudara-saudaramu?" Beliau menjawab, "Tidak, wahai Abu Bakar. Kalian semua adalah sahabat-sahabatku. Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman padaku." (HR. Muslim).
Rasulullah mengkhawatirkan keadaan umat di akhir zaman, termasuk berlimpahnya harta dunia yang menyebabkan saling berebut, yang dapat menjatuhkan ke dalam kebinasaan. "Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan atas kalian, tetapi yang aku takutkan adalah dihamparkannya dunia pada kalian sebagaimana dihamparkan pada umat-umat sebelum kalian." (HR. Bukhari).
Kecintaan berlebihan pada dunia dapat menutupi hati nurani kita, seperti yang Allah firmankan dalam Surah at-Takatsur:
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢
"Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur." (QS. at-Takatsur [102]: 1-2).
Selanjutnya, Rasulullah juga mengkhawatirkan syirik kecil, yaitu riya. Dalam sebuah hadist beliau bersabda, "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, "Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Riya." (HR. Ahmad).
Kekhawatiran ini sangat relevan di zaman media sosial yang memungkinkan kita untuk menampilkan diri. Jika niat kita ikhlas karena Allah, kita mendapatkan pahala. Namun, jika bercampur dengan riya, kita hanya mendapatkan balasan dari manusia.
Mari kita berlindung dari dua kekhawatiran ini: cinta berlebihan pada dunia dan riya. Salah satu doa yang dapat kita amalkan adalah, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar." (HR. Abu Daud).
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan melindungi kita di dunia hingga akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Baca Juga: 3 Khutbah Jumat Hari Guru Nasional, Singkat dan Menyentuh Hati
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ،
فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ،
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ أَنْتَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ،
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.