Baku,Sonora.Id - Nan Li Collins, perwakilan dari Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), menyoroti pentingnya integrasi pertimbangan lingkungan dan iklim dalam perjanjian investasi internasional yang dimodernisasi. Dalam wawancara eksklusif, Collins saat menjadi pembicara di World Investment Conference ke 28, di Riyadh Saudi Arabia, 25-27 November 2024, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi global untuk mendukung negara-negara dalam memenuhi Kontribusi yang Diniatkan Secara Nasional (NDC) mereka sesuai dengan Kesepakatan Paris.
“Kami mendukung negara-negara untuk mengadopsi ketentuan baru dalam perjanjian investasi internasional yang memperhatikan isu iklim,” ungkapnya. “Panduan kebijakan perdagangan dan investasi kami dirancang untuk membantu pemerintah mengintegrasikan pertimbangan iklim ke dalam rencana nasional mereka.”
Collins juga membagikan pengalaman dari acara yang baru-baru ini diadakan di Baku, Azerbaijan, di mana UNCTAD memimpin diskusi bersama lembaga keuangan, organisasi internasional, dan sektor swasta mengenai pendanaan iklim. Acara ini, yang berfokus pada investasi berkelanjutan, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
ASEAN: Model Integrasi Regional yang Berhasil
Collins secara khusus menyoroti kemajuan signifikan ASEAN sebagai contoh keberhasilan integrasi regional. Dalam laporan investasi ASEAN yang diterbitkan bersama UNCTAD dan Sekretariat ASEAN selama dekade terakhir, ditemukan bahwa kebijakan integrasi regional telah mendorong pertumbuhan Penanaman Modal Asing (FDI) sebesar 9% per tahun.
“Kawasan ASEAN telah menunjukkan performa yang luar biasa meskipun menghadapi tantangan global seperti penurunan FDI. Kebijakan integrasi yang menghilangkan hambatan regional, menurunkan biaya perdagangan, serta mempercepat pembangunan infrastruktur menjadi pendorong utama pertumbuhan ini,” jelasnya.
Menurut Collins, ASEAN adalah contoh nyata bagaimana blok regional dapat memanfaatkan integrasi untuk menciptakan peluang investasi yang lebih besar dan meningkatkan daya saing di pasar global. “Kami berharap dapat melihat lebih banyak kisah sukses dari kawasan ini di masa depan,” tambahnya.
Mendorong Investasi Hijau di Asia Tenggara
UNCTAD juga menggarisbawahi pentingnya investasi hijau di Asia Tenggara, mengingat kawasan ini merupakan rumah bagi beragam ekonomi dan pusat perdagangan global. Organisasi tersebut berkomitmen untuk memberikan panduan dan dukungan kepada negara-negara anggota ASEAN dalam mengintegrasikan investasi ramah lingkungan ke dalam kebijakan perdagangan dan pembangunan nasional mereka.
Dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengatasi perubahan iklim dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Collins optimis bahwa langkah-langkah yang diambil saat ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kawasan ASEAN dan dunia.