Jakarta,Sonora.Id — Menyongsong masa depan Indonesia pada 2045, peran insinyur menjadi kunci utama dalam pencapaian tujuan pembangunan negara. Hal ini disampaikan oleh Rully C Azwar, Penasehat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), dalam sambutan saat deklarasi Sutopo Kristanto sebagai Calon Wakil Ketua Umum PII 2024-2027 beberapa waktu lalu, yang menggambarkan tantangan besar yang harus dihadapi oleh sektor insinyur di Indonesia.
"Insinyur itu adalah masa depan yang dibutuhkan untuk 2045. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan mencapai 8 persen kalau tidak didorong dengan ekonomi yang berwawasan teknologi. Jadi balik lagi, yang punya teknologi ya insinyur," ungkap Rully dengan tegas.
Menurutnya, hanya dengan adanya insinyur yang memiliki wawasan teknologi yang luas, Indonesia dapat menciptakan inovasi dan solusi yang mendongkrak kemajuan sektor industri, yang pada akhirnya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Rully menekankan bahwa SDM dengan wawasan teknologi adalah faktor kunci dalam menghadapi tantangan global dan domestik menuju Indonesia Emas 2045. "Untuk sampai ke situ kita harus kampanye bahwa insinyur harus jadi tulang punggung pembangunan nasional. Disitulah kuncinya, SDM yang berwawasan teknologi bisa mendongkrak pertumbuhan," tambahnya.
Dalam konteks ini, Rully melihat sosok Sutopo Kristanto, calon Wakil Ketua Umum PII untuk periode 2024-2027, sebagai pemimpin yang memiliki potensi besar untuk menggerakkan perubahan.
Dengan program Asta Cipta yang diusungnya, Sutopo yang berpengalaman di bidang pengembangan teknologi dan manajemen insinyur, diyakini dapat membawa PII ke arah yang lebih progresif, menjadikan insinyur sebagai kekuatan utama dalam pembangunan Indonesia.
Sutopo Kristanto, yang telah dikenal aktif dalam berbagai inisiatif untuk memperkuat peran insinyur di tanah air, berkomitmen untuk mengedepankan pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada teknologi.
Sebagai calon Wakil Ketua Umum PII, Sutopo berharap dapat membawa organisasi ini untuk lebih memperkenalkan pentingnya inovasi dan riset kepada para insinyur muda Indonesia, serta memperkuat jaringan kolaborasi antara sektor industri dan dunia pendidikan.
"Ke depan, PII harus lebih fokus pada penciptaan ekosistem yang mendukung pengembangan insinyur yang memiliki wawasan teknologi tinggi. Saya berkomitmen untuk mendukung visi ini dengan memperluas kesempatan bagi insinyur Indonesia untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek besar yang bisa mendukung pembangunan nasional," ujar Sutopo, yang optimis bahwa dengan dorongan kolaboratif antar pemangku kepentingan, Indonesia dapat meraih visi 2045.
Dengan adanya pandangan Rully C Azwar yang mendalam mengenai masa depan insinyur dan potensi Sutopo Kristanto sebagai pemimpin, harapan untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dengan teknologi yang berdaya saing semakin terang.
Pendekatan berbasis teknologi yang berkelanjutan akan menjadi pilar utama dalam menjawab tantangan besar yang dihadapi bangsa ini menuju tahun 2045.