Find Us On Social Media :
suasana di salah satu TPS di Pontianak. (Doc.Sonora.ID)

Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilkada Pontianak Lebih Kurang 53 Persen

Wilhelmus Triputra - Senin, 2 Desember 2024 | 19:00 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Ketua Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan menyatakan bahwa partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2024 Pontianak, lebih kurang 53 persen pemilih. Hal itu disampaikannya saat kegiatan Rapat Pleno terbuka untuk rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2024, bertempat di Harris Hotel Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (1/12/2024).

"Partisipasi pemilih kurang lebih 53 persen, " tutur Ridwan.

Ridwan menambahkan menurut kajian sementara Bawaslu, penyebab dari kondisi tersebut adalah salah satunya pengerucutan TPS yang awalnya berjumlah 2110 menjadi 904. Hal itu menjadi pengaruh karena jarak tempat tinggal masyarakat dengan TPS cukup jauh.

"Karena di pemilu kemarin ada dua RT menjadi 1 TPS, 1 RT jadi 1 TPS, sekarang ada 4 RT jadi 1 TPS, "katanya.

Kemudian kemungkinan kedua adalah frame di masyarakat yang mengatakan bahwa C Pemberitahuan mwnjadi syarat penting untuk datang ke TPS.

"Karena Frame msyarakat yang menyebutkan bahwa C pemberitahuan itu menjadi penting untuk mereka datang ke TPS, "imbuh Ridwan.

Baca Juga: Dinas PUPR Kota Pontianak Gelar Konsultasi Publik Bahas Revisi RT/RW

Dia juga mengaku sudah menyampaikan ke KPU bahwa hal itu akan berdampak signifikan pada partisipasi pemilih karena jumlah TPS yang mengecil membuat jarak semakin jauh.

"Mudah - mudahan ke depan KPU bisa mempertimbangkan untuk menyamakan paling tidak minimal 1200 sampai 1400 TPS, "ujarnya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh M mengaku belum mengetahui penyebab menurunnya partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024.

"Kita belum tahu, mesti dilakukan studi, "ungkap David.

Dia menambahkan partisipasi pemilih di pilkada tahun ini memang lebih rendah dari pilkada sebelumnya. Semua juga bisa membandingkan apakah menjadi tren nasional atau tidak. Kalau tren nasional berarti ada hal - hal yang mesti diperbaiki dan dievaluasi dari pelaksanaan pilkada serentak.

"Apakah ada korelasi antara pemilu dan pilkadadi tahun yang sama? Harus di lakukan riset, "ujar David.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News