Find Us On Social Media :
Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto saat meninjau Kawasan Agro Wisata Aloe Vera Center, Rabu (11/12/2024). (Wihelmus Triputra)

Pj Wali Kota Pontianak Tinjau Potensi Aloe Vera Center

Wilhelmus Triputra - Kamis, 12 Desember 2024 | 12:44 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto meninjau kawasan Agro Wisata Aloe Vera Center yang pastinya sudah tidak asing lagi oleh masyarakat di Pontianak maupun di luar Pontianak.

Menurut Pj Wali Kota Edi, khusus untuk Aloe Vera merupakan salah satu produk khas Pontianak yang bisa dijual dan dipamerkan, selebihnya tinggal memaksimalkan pasca-panennya.

"Mungkin sudah ada petaninya, kebunnya, tinggal kita lebih maksimalkan saja seperti pasca panennya. Kita kelola atau kita bina, lalu tata niaganya, penjualannya, kita fasilitasi," ungkap Edi Suryanto kepada sonora.ID, Rabu (11/12/2024).

Dalam tinjauannya kali ini ia juga ingin melihat seberapa maksimal Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak sebagai fungsi pemerintah.

"Kita sudah punya satu produk unggulan yaitu Aloe Vera, kebetulan di Dinas Pertanian punya lahan yang cukup menjanjikan," ujarnya.

Berkaitan dengan hal itu, ia memandang penting bagaimana Dinas Pertanian dapat mendorong masyarakat mengingat pemerintah sebagai stimulan yang lebih mengarah untuk memberikan semacam motivasi kepada masyarakat untuk mengembangkan produk-produk terutama yang berhubungan dengan Holtikultura.

Edi mencontohkan bahwa Pontianak memiliki lahan kemudian difokuskan kepada bibit.

Di sini bukan pemerintah yang melakukan usaha, tetapi bibit tersebut dapat dipastikan sampai ke masyarakat untuk kemudian dikelola oleh masyarakat. Itulah tugas dan fungsi pemerintah.

"Hari ini saya ingin mwlihat seberapa besar potensi yang kita miliki mulai dari perkebunan, perikanan, terus anggrek. Intinya supaya bisa memberikan contoh kepada masyarakat peluang usaha seperti ini," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Monitoring Kawasan Tanpa Rokok di 6 Kecamatan, Implementasi Perda No 10 Tahun 2010

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan apa yang dimiliki walaupun kecil tetapi bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal.

"Dinas Pertanian bisa memberi contoh bagaimana pengelolaan bibit yang bagus, contohnya. Siapa tahu bisa dikembangkan, kalau sudah ada yang mengembangkan, artinya pemerintah berhasil," katanya.