Find Us On Social Media :
Sosialisasi Kemudahan Layanan Administrasi Program JKN bagi Penyandang Disabilitasi. (BPJS Kesehatan Yogyakarta)

BPJS Kesehatan Yogyakarta Sosialisasikan Kemudahan Layanan JKN bagi Penyandang Disabilitas

Benni Listiyo - Kamis, 12 Desember 2024 | 21:32 WIB

Sonora.ID - BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta memberikan sosialisasi kemudahan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi para penyandang disabilitas

Berkolaborasi dengan Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (RTPD) Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, sosialisasi diberikan pada penyandang yang tinggal pada balai tersebut.

Sosialisasi menekankan pada kemudahan layanan dan administrasi bagi penyandang disabilitas.

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara jaminan kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan informasi JKN seluas-luasnya pada peserta, tak terkecuali saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Bertepatan pula dengan Hari Disabilitasi Internasional yang jatuh pada 3 Desember lalu, kami rasa menjadi momentum yang tepat bagi kami untuk memberikan informasi JKN,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, M. Idar Aries Munandar ditemui di tempat terpisah usai kegiatan Sosialisasi Kemudahan Layanan Administrasi Program JKN bagi Penyandang Disabilitasi, Rabu 12 Desember 2024.

Nandar menekankan, BPJS Kesehatan senantiasa berupaya memberikan layanan yang mudah, cepat dan setara termasuk mudah diakses oleh penyandang disabilitas

“Kami ingin menyampaikan bahwa layanan JKN ini mudah dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas. Pada saat nanti mengakses layanan kesehatan, peserta ini sudah memiliki bekal informasi yang cukup. Kami senang, informasi yang kami sampaikan mendapatkan atensi dan yang luar biasa. Berbagai pertanyaan datang dari peserta disabilitas dan juga karyawan balai, mulai dari administrasi hingga layanan di fasilitas kesehatan,” kata Nandar.

Mendukung kemudahan akses layanan bagi penyandang disabilitas, BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta menyediakan sarana dan prasarana yang ramah bagi disabilitas. Jalur khusus tersedia bagi disabilitas yang datang dengan menggunakan kursi roda.

Toilet pun telah dilengkapi dengan handrail agar memudahkan. Masuk ke dalam ruang pelayanan, tersedia kursi tunggu prioritas serta antrean prioritas sehingga peserta disabilitas tidak mengalami kendala selama memproses kepesertaannya di kantor cabang.

“Kami juga memberikan pelatihan bahasa isyarat bagi petugas frontliner. Walaupun belum seluruhnya dan belum mendalam, namun kami terus berproses kesana. Tujuannya tak lain untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh segmen peserta kami,” tegas Nandar.

Baca Juga: Program Prolanis BPJS Kesehatan Bantu Masyarakat Hidup Lebih Sehat

Dalam hal layanan kesehatan, BPJS Kesehatan memberikan bantuan alat bantu kesehatan yang dapat mendukung aktifitas dan keseharian penyandang disabilitas.

Beberapa alat bantu yang bisa diberikan bantuan oleh Program JKN adalah alat bantu dengar dengan nominal 1.100.000 rupiah dapat diberikan paling cepat 5 tahun sekali.

Protesa alat gerak tangan dan kaki palsu dapat dibantu sebesar 2.750.000 diberikan juga paling cepat 5 tahun sekali.

“Peserta bisa datang dahulu ke Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar dan mengikuti rujukan berjenjang untuk diperiksa oleh dokter spesialis yang akan meresepkan alat bantu sesuai indikasi medis. Kami berharap, layanan JKN dapat dimanfaatkan dengan mudah dan maksimal bagi saudara dan rekan kita penyandang disabilitas agar mencapai kualitas hidup yang semakin baik,” kata Nandar.

Sementara itu, Kepala Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas, Lilis Sulistyowati mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas pemberian informasi JKN kepada penyandang disabilitas.

Ia berharap segala layanan dan penjaminan yang ada dalam Program JKN dapat mendukung potensi dan derajat kesehatan penyandang disabilitas

“Mumpung kita dapat bertemu dengan tim dari BPJS Kesehatan, segala pertanyaan, kendala dan berbagai hal tentang JKN bisa disampaikan dan mendapat informasi valid langsung dari badan penyelenggaranya. Kami juga berharap pemerintah dapat terus memberikan dukungan pelayanan kesehatan pada penyandang disabilitas. Kami ingin potensi mereka dapat tergali dan muncul. Derajat kesehatannya juga meningkat sehingga bisa berkarya dan berkiprah di tengah masyarakat,” kata Lilis.

Dalam kesempatan tersebut, hadir dr. Probosuseno selaku dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri.

Sosialisasi didukung pula oleh juru bahasa isyarat agar informasi dapat dipahami dengan lebih baik.