Pontianak, Sonora.ID - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat mengadakan Evaluasi Akhir Tahun 2024 dengan mengangkat tema Semangat Penyiaran Lokal untuk Pembangunan Daerah, Kamis (12/12/2024).
Tujuan dari Evaluasi tersebut adalah untuk melihat kinerja selama satu tahun dari insan penyiaran se Kalimantan Barat.
"Kita ingin melihat dalam satu tahun apa yang sudah dilakukan bsrsama selaku insan penyiaran, baik Televisi dan Radio bersama mitra kerjanya di bidang penyiaran. Seperti dalam hal kecerdasan masyarakat, serta apakah kita sudah maksimal mengangkat siaran lokal,"ungkap Ketua KPID Kalbar, Deddy Malik, dalam sambutannya.
Deddy berharap melalui evaluasi ini bisa menjadi titik tolak untuk ke depan agar semua semakin bangga dengan lembaga penyiaran yang ada. Bukan hanya mempublish berita saja, tetapi yang terpenting juga tidak hanya masyarakat Kalimantan Barat saja yang menikmati.
"Tetapi siapa pun yang melihat penyiaran di Kalbar dapat melihat situasi Kalbar secara komprehensif," kata Deddy.
Dia menekankan bahwa evaluasi tersebut bukan sebagai ajang menghakimi tetapi melihat kembali perjalanan lembaga penyiaran agar menjadi tahu sampai di mana kinerja yang dilaksanakan. Apakah maju atau mundur dari yang sebelumnya.
Deddy berharap apa yang dipaparkan pada evaluasi ini dari masing-masing bidang di KPID Kalbar, akan direspon teman-teman sehingga membentuk dialog yang kontekstual sehingga menghasilkan poin - poin untuk meningkatkan kualitas penyiaran lokal untuk pembangunan daerah.
"Mari kita lakukan evaluasi dengan sukacita sehingga dapat direalisasikan untuk pembangunan Kalbar," kata Deddy.
Menurutnya masih banyak daerah-daerah yang blank spot dengan infrastruktur di Kalbar yang begitu luas sehingga memerlukan sentuhan yang mana ini dengan melihat era sekarang yang serba digital, hal ini merupakan tantangan sekaligus potensi.
Baca Juga: Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar Gelar Outlook Refleksi 2024 dan Proyeksi 2025
"Ini bisa meningkatkan peran Lembaga Penyiaran yang sudah ada sehingga salah satunya memberikan warna dengan memberikan informasi penyiaran lokal khususnya masyarakat kearifan lokal di Kalbar," ujarnya.
Yang kedua lanjutnya, bisa menjadi potensi juga dalam membangun ekosistem penyiaran yang baik.