Makassar, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan daya saing produk UMKM. Di tahun 2024, sejumlah fasilitas dan dukungan diberikan kepada pelaku usaha mikro guna memperkuat posisi mereka di pasar lokal dan global.
Salah satu langkah signifikan yang dilakukan adalah fasilitasi halal self declare bagi 822 pelaku usaha mikro, beberapa di antaranya hasil kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM.
Dengan sertifikasi halal, para pelaku usaha kini lebih mudah mengakses retail modern, yang membuka peluang untuk memperluas pasar produk mereka.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga mempermudah pengurusan merek bagi pelaku usaha. Dinas Koperasi dan UKM memberikan keringanan biaya pengurusan merek senilai Rp500 ribu untuk 228 pelaku usaha binaan mereka.
Fasilitas ini diharapkan dapat mendorong semakin banyak UMKM untuk memperkuat identitas produk mereka dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Tidak hanya itu, Pemprov Sulsel juga menawarkan layanan bantuan hukum kepada pelaku UMKM.
Para pelaku usaha kini bisa mendapatkan bantuan dalam menyusun dokumen hukum, termasuk kontrak kerja dengan karyawan dan mitra bisnis. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi pelaku usaha.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan pemasaran, Dinas Koperasi dan UKM Sulsel juga membantu 25 UMKM di sektor fashion untuk mendapatkan akses penjualan melalui platform e-commerce besar seperti Tokopedia dan Shopee. Ini memberikan kesempatan bagi produk lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
Selain itu, Pemprov Sulsel memfasilitasi pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas kemasan produk mereka, dengan harapan dapat meningkatkan daya tarik konsumen dan menambah nilai jual produk. P